Breaking News

Soal Ayam Tak Layak Konsumsi, Penyalur BPNT Sebut Terjadi Kesalahan Teknis

Suarakerinci.com, KERINCI - Kisruh tentang Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tak layak konsumsi di Kabupaten Kerinci, berbentuk bantuan daging ayam yang tak layak konsumsi kepada Keluarga penerima manfaat (KPM),, pihak penyalur BPNT angkat bicara dan mengakui hanya kesalahan teknis.

Pihak penyalur mengaku hanya sebagai penyalur barang yang datang kepada KPM. Bahkan, barang yang datang tak pernah sekalipun dibuka ulang, agar tidak terjadi kesalahfahaman dari KPM.

Salah seorang penyalur BPNT di Kerinci, dikonfirmasi mengakui dirinya menerima barang BPNT berupa ayam pada Minggu (15/3) sekitar pukul 12.00 wib siang, dan barang yang dia terima berjumlah Ratusan kantong ayam langsung habis dibagikan pada hari itu juga.

Bahkan saat barang berupa ayam itu datang, sampai habis. Tak satupun kantong yang ia buka, takut terjadi kesalah fahaman KPM yang curiga mereka menukarkan ayam. "Itu dibuktikan dengan CCTV yang dipasang, jika perlu bukti, selain ayam juga dibungkus dalam plastik bening," ujarnya.

Sehingga, jika memang terjadi temuan seperti yang dilaporkan. Maka, itu artinya kesalahan dari tempat lokasi pengambilan ayam, yang kemungkinan memberikan ayam yang sudah dipotong beberapa jam sebelum diserahkan kepada penyalur BPNT.

"Kalau ada yang komplain, kita siap ganti, dan dengan meminta ganti ulang kepada pihak yang penyedia ayam," tegasnya.

Sejauh ini dalam penyaluran, dia menyebutkan para penerima KPM merasa puas dengan pelayanan yang ia berikan. Bahkan beberapa Desa lain, ada yang ingin meminta pindah untuk pengambilan di e warungnya.

"Yang kita salurkan, sampai 6 jenis, itu adalah upaya agar yang diberikan beragam, dan penerima benar-benar bisa memanfaatkan, e warung kita berikan yang demikian,"sebutnya.

Terkait hal itu Eva, selaku yang menangani penyaluran BPNT di Dinsos, sudah turun kelapangan langsung kroscek disetiap E-Warung yang menyalurkan BPNT, bahkan kepada penerima KPM.

"Kita sudah kroscek, dan memberikan himbauan kepada E - warung untuk berhati - hati dan lebih teliti lagi dalam menerima barang dan dalam melakukan penyaluran," jelasnya.(per)