Breaking News

Stagnan, Pemkot Sungai Penuh Bisa Lumpuh di Tangan Pejabat Galau

Suarakerinci.id, SUNGAI PENUH – Agustus 2025 menjadi titik awal penentuan arah kepemimpinan Alfin-Azhar di Pemerintah Kota Sungai Penuh. Namun hingga kini, publik masih menunggu langkah konkret dari pergerakan roda pemerintahan  Wali Kota dan Wakil Wali Kota ditengah kegalauan pejabat yang menjabat saat ini.

Harapan masyarakat begitu tinggi, terutama dalam hal perombakan dan penempatan pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkot Sungai Penuh. Namun yang terlihat justru stagnasi. Roda birokrasi seakan berjalan di tempat.

Sejumlah OPD tampak kehilangan arah. Kepala dinas dan pejabat struktural bekerja dalam bayang-bayang ketidakpastian, ragu dan cemas terhadap posisi mereka. Situasi ini menciptakan iklim kerja yang pasif dan tidak produktif.

Akibatnya, berbagai program pemerintah mandek. Pelayanan publik tersendat. Proyek pembangunan tidak terurus. Kondisi ini membuat pekerjaan di lingkup Pemkot Sungai Penuh terkesan amburadul dan tak terkelola dengan baik.

Baca juga :

Walikota Diminta Evaluasi Kinerja Kadis dan Pejabat Kominfo Sungai Penuh

Jika kondisi ini terus berlanjut, kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Alfin-Azhar bisa tergerus sejak awal masa jabatan.

"Alfin-Azhar harus bergerak cepat demi terwujudnya visi dan misinya dengan baik, tentunya dengan pejabat yang tepat sesuai dengan keinginannya serta mendukung penuh kegiatannya,"ungkap Rizal salah seorang warga Sungai Penuh

Apalagi, lanjutnya saat ini waktu yang tepat untuk evaluasi hingga penetapan dan pelantikan pejabat sudah bisa dilaksanakan karena telah enam bulan selesai pelantikan sesuai aturan di bolehkan.

"Alfin-Azhar lebih jeli, sehingga roda pemerintahannya tidak terganggu oleh oknum pejabat nakal dan kurang profesional,"tegasnya.(qhy)