Breaking News

Keluarga Korban Penusukan Desak Polisi Tangkap Pelaku

suarakerinci.id, SUNGAI PENUH – Keluarga korban penusukan kunci motor di kepala, ZK (15), warga Dusun Air Sesat, Desa Simpang Tiga, Kecamatan Hamparan Rawang, mendesak aparat kepolisian segera menangkap para pelaku pengeroyokan yang terjadi di kawasan Bukit Taman Strawberry Puncak pada Selasa (15/10)

Keluarga menilai tindakan para pelaku sudah di luar batas kemanusiaan dan mengarah pada upaya pembunuhan. “Kami dari pihak keluarga meminta polisi segera menangkap pelaku penusukan terhadap ZK. Tusukan kunci motor di kepala itu sangat dalam hingga menyebabkan retak pada tengkorak. ZK bahkan harus dirujuk ke RS di Padang,” ujar salah satu keluarga korban.

Tragisnya, ZK diketahui merupakan anak yatim sejak berusia delapan bulan. Kondisi luka parah dan beban biaya pengobatan yang tinggi membuat keluarga semakin terpukul. 

“Biaya pengobatan ZK tidak ditanggung BPJS, jadi kami harus bayar umum. Untuk tindakan operasi saja sudah mencapai Rp 30 juta, belum termasuk biaya lain yang bisa mencapai total sekitar Rp40 juta. Sampai saat ini belum ada pembayaran untuk perawatan di Padang,” ungkap pihak keluarga.

Selain belum ada penahanan terhadap pelaku, lanjutnya keluarga juga mengaku kecewa karena para pelaku masih bebas dan bahkan mengirimkan pesan bernada ejekan ke akun Instagram korban. “Mereka masih sempat mengirim pesan kasar dan mengejek korban. Seolah tidak ada rasa bersalah sama sekali,” kata keluarga.

Pihak keluarga berharap penyidik Polres Kerinci segera memeriksa dan menahan para pelaku demi keadilan dan menjaga situasi tetap kondusif. “Beberapa saksi sudah diperiksa, tinggal pelakunya yang belum. Kami berharap polisi segera menindaklanjuti agar persoalan ini tidak meluas dan menimbulkan gesekan antarwarga. Siapa yang berbuat, harus bertanggung jawab,” tegas keluarga korban.(qhy)