Riuh, Dugaan Orang Dekat Walikota Sungai Penuh Pungut 'Fee' ke Kontraktor
Informasi tersebut semakin riuh dan mencatut salah seorang nama orang dekat Walikota Sungai Penuh berinisial B yang disebut-sebut sebagai pihak yang memungut sejumlah dana berbentuk 'fee' kepada sejumlah kontraktor untuk bisa dapat pekerjaan dari APBD Kota Sungai Penuh tahun 2025.
Tidak tanggung-tanggung dugaan pungutan fee tersebut berjumlah sangat mencengangkan, hingga mencapai angka 15 hingga 20 persen.
"Ya, kita memang mencari pekerjaan di Kota Sungai Penuh, namanya juga pengusaha atau kontraktor. Tapi ditengah lingkungan kita sesama kontraktor riuh adanya fee 20 persen jika ingin dapat paket proyek,"ungkap salah seorang kontraktor.
Kondisi ini, lanjutnya sangat dikeluhkan oleh para pengusaha pembangunan atau kontraktor di Sungai Penuh, mengingat pungutan tersebut dianggap tidak wajar.
"Kalau dikalkulasikan sangat tidak masuk akal, bahkan beberapa teman kita menyebut tidak manusiawi. Tapi ada beberapa teman kita yang nekat mengambil meski dengan untu sedikit demi menutupi biaya hidup,"sebutnya.
Kondisi ini sangat berbanding terbalik dari visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh, Alfin-Azhar dimana visi mewujudkan Sungai Penuh yang Maju Adil dan sejahtera. Terutama dalam misinya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang prima.
Atas informasi tersebut sejumlah aktivis hingga sejumlah warga Sungai Penuh mengecam jika adanya tindakan dari oknum, apalagi yang mengatasnamakan Walikota Sungai Penuh.
"Kita minta aparat penegakan hukum bisa menyusuri kebenaran informasi tersebut, hingga tidak terjadi hambatan pembangunan di Sungai Penuh karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,"sebut salah seorang warga Sungai Penuh.
Sementara itu, B yang disebut-sebut sebagai orang dekat Walikota Sungai Penuh, Alfin saat dikonfirmasi membantah akan adanya informasi tersebut.
"Itu hanya isu dan usaha untuk merusak citra Walikota Sungai Penuh, makanya saya tidak menanggapinya,"singkatnya via WhatsApp.(qhy)