Breaking News

Bupati Kerinci H. Adirozal Pantau Koordinasi Dengan PPAG Terkait Aktivitas Gunung Kerinci

Suarakerinci.id, Kerinci - Bupati Kerinci Dr.H. Adirozal, M.Si, Selasa (01/11/2022) kemarin melakukan pemantauan dan koordinasi dengan petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PPAG) di Kayu Aro, terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunung Kerinci beberapa minggu terakhir ini. 

Dalam pemantauan turut hadir Dandim 0417/Kerinci, Letkol Inf Ikhsanudin S.Sos.M.M, Kapolres Kerinci, Sekretaris Daerah (Sekda) Kerinci, Zainal Efendi, SP. M.Si dan Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Darifus.

Bupati Kerinci Dr H. Adirozal M.S.si mengatakan kehadirannya di PPAG Kayu Aro terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Kerinci beberapa pekan terakhir kepada petugas PPAG kerinci. " Menurut penjelasan dari petugas untuk aktivitas Gunung Kerinci sudah mulai menurun dari beberapa hari yang lalu, asap sudah mulai putih" ujarnya.

"kita ingin menjelaskan kepada masyarakat yang di rantau karena mereka menghawatirkan dengan adanya erupsi gunung kerinci, setelah kami tanyakan kepada petugas bahwa kondisi ini merupakan kondisi biasa dan masyarakat juga telah biasa dengan kondisi ini" katanya.

Bupati Dua periode juga menyebutkan bahwa masyarakat kayu Aro mempunyai kearifan lokal, dengan melihat hewan-hewan yang berada di sekitar hutan gunung kerinci tidak ada yang keluar atau turun ke bawah, berarti gunung kerinci masih normal, bagi masyarakat kerinci yang berada di luar daerah untuk tidak kuatir dengan kondisi gunung kerinci, ungkapnya.

Saat di tanya apa tindakan yang dilakukan ketika gunung kerinci ini meletus ? Adirozal mengatakan belum lama ini masyarakat yang berada di sekitar gunung kerinci telah di berikan edukasi, simulasi di mana titik kumpul jika terjadi hal yang tidak kita inginkan. "ya ini erupsi yang paling lama, itu hal biasa karena faktor alam, kita tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan jalur pendakian masih tetap di tutup" jelasnya.

Bupati Kerinci juga meminta kepada petugas PPAG untuk tetap semagat untuk melakukan pemantauan aktivitas Gunung Kerinci. "kita minta  warga yang berada di sekitar wilayah gunung kerinci untuk tetap mendengar informasi dari petugas PPAG" sebutnya.

Pemerintah kabupaten kerinci sudah berkali-kali berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk jalur evakuasi ini namun belum juga ada hasilnya. "bahkan pemerintah daerah sudah menganggarkan anggaran namun gagal, gubernur Jambi juga sudah melihat Lansung rencana jalur evakuasi juga belum terlialisasi, mudah-mudahan kedepannya pemerintah pusat bisa memberi kesempatan untuk membuka jalur evakuasi", tutupnya.

Petugas Pos Pemantau Gunung (PPAG) Kerinci, mengatakan, setelah mengalami erupsi lebih sepekan untuk gunung kerinci, Selasa (01/11/2022) sudah mengalami penurunan dengan intensitas gempa dan hembusan lebih sedikit dari sebelumnya." kita masih tetap waspada karena aktivitas gempa theremor masih berjalan terus menerus, gempa theremor itu merupakan proses naiknya magma kepermukaan" katanya.

Petugas pos pengamatan gunung kerinci, S. Mamory untuk aktivitas Gunung Kerinci sudah dua hari yakni dari Minggu 30 September 2022 telah normal. "ya asapnya telah putih kembali, namun kita tetap memantau selama 24 jam" katanya dengan singkat.

Sementara Laporan Petugas Pos Pemantau Gunung Api tertanggal (30/10/2022) ke Magma Indonesia menuliskan untuk cuaca terlihat cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut. Suhu udara sekitar 18-24°C. Kelembaban 67-71%.

Sedangkan pengamatan Visual, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100 meter dari puncak.

"Untuk pengamatan Kegempaan, ada 54 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 0.5-7 mm, dan lama gempa 10-25 detik. 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 12 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 27 detik dan 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm, dominan.(qhy)