Breaking News

Bupati Kerinci Sambut Kunjungan Direktur Regional Bank Dunia Asia Timur dan Fasifik

Suarakerinci.id, Kerinci - Direktur Regional Pembangunan Berkelanjutan Bank Dunia untuk Asia Timur dan Fasifik, Benoit Bosquet pada Minggu (18/9/2022), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kerinci.

Turut hadir tim Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Reforma Agraria dan Tata Ruang dan Kementerian Pertanian, serta epala Bappeda Provinsi Jambi.

Selama berada di Kerinci, tim kerja Bank Dunia melaksanakan kunjungan dan study lapangan bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, pertanahan, sosial, UMKM dan mengunjungi wilayah TNKS serta objek wisata yang ada di Kerinci.

Direktur Regional bersama tim yang berjumlah 48 orang datang ke Kerinci menggunakan pesawat carteran, dan berada di Bumi Sakti Alam Kerinci sampai Selasa 20 Septembar 2022.

Bupati Kerinci, Adirozal mengatakan kedatangan Direktur Regional Pembangunan Berkelanjutan Bank Dunia untuk Asia Timur dan Fasifik dalam rangka kunjungan kerja.

Selain itu, saat ini Provinsi Jambi juga menjadi tuan rumah beberapa inisiatif yang sedang berlangsung yang didanai Bank Dunia termasuk Program Percepatan Reforma Agraria dan Proyek Implementasi Kebijakan Satu Peta (One Map), Inisiatif Pembayaran berbasis kinerja Pengurangan Emisi Jambi yang dibiayai BioCarbon Fund (BioCF), Proyek Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan Jambi yang dibiayai Inisiatif untuk Lanskap Hutan Berkelanjutan (SFL), Proyek Penguatan Hak dan Ekonomi Masyarakat Adat dan Lokal, dan merupakan provinsi percontohan untuk berbagai kegiatan analitis dan konsultasi di bawah SLM MDTF.

"saat ini Provinsi Jambi juga menyelenggarakan kegiatan di bawah Proyek Penguatan Kelembagaan untuk Peningkatan Pelayanan Desa termasuk di Kabupaten Kerinci," kata Adirozal.

Adirozal menyebut Benoit Bosquet beserta rombongan sangat senang berada di Kerinci, karena mereka melihat keindahan alam yang dikelilinggi bukit Barisan dan hutan yang masih asri.

"Saya juga sudah menyampaikan kepada mereka bahwa Kerinci merupakan salah satu daerah yang menjadi paru-paru dunia," sebutnya.

Mengapa Kerinci disebut paru-paru dunia, karena sebagian besar wilayah di Kerinci masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Karena itulah, Adirozal menyatakan tekadnya akan menjaga dan melestarikan serta menjadikan Taman Nasional Kerinci Seblat menjadi "paru-paru" terbaik di dunia.

"Pemkab Kerinci sebagian besar wilayahnya adalah kawasan TNKS, karena itu kita mencanangkan tekad akan menjadikan TNKS sebagai paru-paru dunia terbaik," terangnya.

Adirozal mengatakan, apakah Kerinci harus memikirkan paru-paru dunia, sedangkan mereka tidak memikirkan masyarakat Kerinci. "Dunia telah memberikan bantuan CSR kepada pemerintah Indonesia dan Pemerintah RI akan menyerahkan kepada provinsi, nanti kita akan tanyakan kepada Pemrov Jambi terkait CSR dunia tersebut untuk Kabupaten Kerinci," ungkapnya.

Dirinya juga telah menyampaikan kepada Direktur Regional Pembangunan Berkelanjutan Bank Dunia untuk Asia Timur dan Fasifik agar memberikan bantuan kepada petani, supaya produksi pertanian di Kerinci bisa lebih baik dan bagus, agar masyarakat tidak merambah hutan.

"Jika hasil produksi pertanian dan perkebunan di Kerinci sudah baik, maka masyarakat tidak akan merambah hutan," katanya.(qhy)