Breaking News

Kenduri Sko Desa Koto Tuo Dengan Tema Adat Lamo Pusako Usang Berjalan Dengan Sekses

Suarakerinci.id, Kerinci- Kenduri Sko kental dengan sejarah dan budaya leluhur. Salah satu kearifan lokal Masyarakat Desa Koto Tuo Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, yang masih dilestarikan hingga hari ini, Minggu (18/09/2022) 

Kenduri Sko ini dilakukan biasanya di setiap Lima Tahun sekali. Kali ini Kenduri Pusako atau Kenduri Sko Desa Koto Tuo Menggambil Tema "Menjunjung Tinggi Adat Lamo Pusako Usang" Desa Koto Tuo jaga di kenal dengan nama Ninik mamak  Depati junjung negri Depati kuning ijayo simangku bumi.

Kenduri Sko merupakan tradisi turun temurun paling sakral bagi masyarakat Kerinci. Berbagai budaya yang di sembahkan oleh anak butino dalam penyambutan tamu tuan Rajo dan Ninik mamak yang ada dalam wilayah kerinci.  

Salah satu dari tari rebana, Tari Rangguk dan sike rabana merupakan tari tradisional Desa Koto Tuo Kecamatan Depati Tujuh, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Tari ini diperankan oleh beberapa penari dari anak butino Desa Koto Tuo dengan memakai pakaian adat tradisional Kerinci.

Tak kalah menariknya, tari Iyo-Iyo yang mengisahkan bakembang Lapik bukembang Tika dengan iringan khas pantun adat  dalam rangka menyabut tuan Rajo dan tamu kehormatan Ninik mamak yang menghadiri kenduri Sko di Desa Koto Tuo.

"Tari Iyo-Iyo merupakan salah satu tari dalam penyumbatan tamu tuan Rajo Ninik mamak para teganai yang mewakili dari adat yang ada di kabupaten Kerinci, Selain itu tari Iyo-Iyo merupakan persembahan anak butino dalam menghargai para Ninik mamak" Ungkap Himawan Rio.

Turut hadir dalam kenduri Sko di Desa Koto Tuo Gubernur Jambi yang di wakili oleh Asraf, Bupati kerinci diwakili oleh Sekda Zainal Ependi Ketua DPRD Boy Edwar dan DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria beseta TNI Kodim 0417/Kerinci, Polres Kerinci dan Ninik mamak Beserta Kemarkan.

Depati junjung negri Depati kuning ijayo simangku bumi, mengucapkan terima kasih kepada para tamu tuan Rajo Ninik mamak yang ada di wilayah kerinci telah Sudi menghadiri kenduri Sko di Desa Koto Tuo. Dalam kenduri Sko kali ini kami mengajak dan mengambil tema "Adat Lamo Pusako Usang" mari kita bangkitkan Marwah dari kerapatan adat di alam kerinci ini.

"Kami menghimbau dalam acara kenduri Sko ini mari kita bangkitkan Marwah alam kerinci yang terkenal dengan adatnya dan mari kita junjung tinggi dengan membangkitkan Adat Lamo Pusako Usang" papar Erduan, gelar depati junjung negri Depati kuning ijayo simangku bumi.

Lanjutnya lagi, ucapan terima kasih kepada anak butino yang telah bersusah payah untuk mensukseskan acara kenduri Sko dan juga pemuka masyarakat, pemuda hingga acara kita ini sukses sampai akhir.

"terima kasih kepada anak kemanakan anak butino yang telah bersusah payah batungku jarang bapiuk gedang demi mensukseskan acara kita ini" tutupnya.(Yd)