Breaking News

Dinilai Tidak Peduli ke Masyarakat Terdampak Banjir, Kinerja Anggota DPRD Jambi dapil Kerinci-Sungai Penuh Dicibir Masyarakat

Suarakerinci.id, KERINCI- Kinerja Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kerinci dan Sungai Penuh dicibir masyarakat, karena dinilai tidak menunjukkan kepedulian kepada masyarakat Kerinci, terutama masyarakat Kabupaten Kerinci yang  beberapa waktu belakangan ini terkena dampak dari bencana banjir.

Padahal,  anggota DPRD Provinsi Jambi dapik Kerinci dan Sungai Penuh tengah melaksanakan reses di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh saat ini, seperti anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kerinci yakni Hakiman dari Partai Gerindra, Fadli Sudria dari PAN dan Zubir Dahlan dari PDI, Apriodito dari Golkar dan Ezzaty dari Demokrat serta hasani hamid dari demokat.

Namun sayangnya, tidak seorang pun anggota DPRD dapil Kerinci dan Sungai Penuh tersebut yang terketuk hatinya untuk meninjau  desa yang terkena dampak banjir, terutama didaerah Depati Tujuh. Padahal jika peduli ke masyarakat, paling tidak lokasi reses dari anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kerinci-Sungai Penuh bisa dialihkan ke Depati Tujuh atau paling tidak berkunjung ke Depati tujuh usai reses.

Kondisi ini tentunya membuat masyarakat kecewa akan keberadaan dari Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kerinci dan Sungai Penuh, karena telah mengangkangi janji serta tidak lagi peduli kepada masyarakat.

"Sebelum terpilih dulu semuanya sibuk keliling menarik perhatian dari masyarakat, berbagai janji diutarakan. Pas ada kejadian banjir dan para korbannya masyarakat yang memilihnya duduk di DPRD Jambi justru diabaikan, padahak ini waktu yang tepat karena semuanya tengah reses di kerinci,"ungkap agus, salah seorang warga Kubang.

Ketua Forum Peduli Daerah, Safrial mengaku menyayangkan sikap dari keenam anggota DPRD Provinsi Jambi yang sama sekali tidak terketuk hatinya untuk datang ke lokasi banjir di depati Tujuh. 

"Kedatangan anggota DPRD Provinsi Jambi didaerah depati tujuh sangat diharapkan masyarakat, karena masyarakat ingin menyampaikan aspirasi terkait luapan sungai batang merao yang sering terjad. Karena sungai Batang merao wewenang BWSS VI, yang bisa memperjuangkan anggota DPRD Jambi,"terangnya.

Dia serta masyarakat depati tujuh sangat kecewa, karena sampai saat ini tidak seorangpun anggota DPRD Jambi yang peduli dan datang ke Depati tujuh, terutama di desa lubuk suli sebagai titik paling parah terkena dampak banjir.

"Jangan datang saat kampanye saja, datanglah disaat masyarakat sedang berduka. Tolong cek kondisi warga yang erkna dapak banjir, pihak dari kementerian saja suda datang masa anggota DPRD Jambi yang terpilih karena suara masyarakat Kerinci tidak hadir,"tegasnya.(qhy)