Breaking News

Diduga Karena Gonta Ganti Pihak Ketiga, Kualitas Pembangunan Islamic Center Acak-acakan

Suarakerinci.id, KERINCI- Polemik pembangunan Islamic Center yang berlokasi di Semurup terus menyita perhatian, hal ini dikarenakan seringnya pelaksanaan pembangunan Islamic Center yang dilaksanakan secara bertahap tersebut menuai berbagai masalah, lantaran gonta-ganti pihak ketiga selaku pelaksana.
Bahkan, pada tahun anggaran 2021 pelaksanaan pembangunan Islamic Center juga menyita perhatian publik akan keterlambatan pelaksanaannya.

Kali ini, Bangunan islamic Center yang memasuki tahap pelaksanaan pemasangan rangka atap juga menuai kritikan dari sejumlah pihak, tidak terkecuali anggota DPRD Kerinci.

Gonta-ganti pihak ketiga yang ditunjuk sebagai pelaksana proyek pembangunan islamic center tersebut menjadi salah satu alasan yang mengakibatkan pelaksanaan pembangunan acak-acakan.

Informas yang diterima pelaksanaan pembangunan Islamic Center sudah memasuki tahap ketiga dengan tiga pihak ketiga berbeda selaku pelaksananya

Kondisi ini juga membuat sejumlah pihak mulai angkat bicara, bahkan Wajil Ketua DPRD Kerinci, H Boy Edwar mengaku heran dengan proses pelaksanaan pembangunan Islamic Center di daerahnya tersebut.

"Mungkin karena sering gonta ganti kontraktor yang membuat kontruksi bangunan acak-acakan, karena beda kontraktor beda pola pikirnya,"sindirnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh muda Kerinci, Rudi menyayangkan prisesi pelaksanaam pembangunan Islamic Center tersebut. Kebijakan Dinas PUPR Kerinci menggonta-ganti pihak ketiga bukan mempercepat pembangunan justru malah memperlambat.

"Kondisi ini ditambah dengan jarangnya pengawas dilokasi pembangunan, secara otomatis pelaksanaan pembangunan juga tidak sesuai harapan,"katanya.

Selain itu, ditambahkannya bangunan islamic center tersebut merupakan salah satu mega proyek di Kerinci yang mendukung visi dan misi Pemkab Kernci dibawah kepemimpinan H Adi Rozal dan H Ami Taher, yakni Kerinci yang agamais.

"Jika Islamic Centernya justru selesai setelah keduanya menjabat kan lucu. Selain itu jika prosesi pelaksanaan pembangunannya lamban begini, secara otomatis kelanjutan pembangunan dengan anggaran APBDP juga otomatis tidak tercapai dengan baik,"tegasnya.(qhy)