Laporan Permasalahan Dana Desa Sampai ke Inspektorat, Terbanyak dari Depati Tujuh
Suarakerinci.com, KERINCI-Sejumlah laporan tentang kesalahan dalam pemanfaatan Dana Desa di dalam Kabupaten Kerinci, telah dilaporkan masyarakat kepada pihak Inspektorat Kabupaten Kerinci.
Informasi yang diterima, pada tahun 2018 ini sudah ada sekitar 10 laporan masyarakat yang masuk ke Inspektorat Kerinci terkait permasalahan dana desa. Paling banyak laporan di sejumlah desa dalam Kecamatan Depati Tujuh.
"Di Depati Tujuh ada beberapa desa, seperti desa Koto lanang dan Ladeh yang belum mencairkan dana desa, sedangkan untuk desa Ladeh sudah cair tapi belum bisa dimanfaatkan, laporan itu sudah kita tindaklanjuti,"ungkap salah seorang Auditor.
Inspektur Inspektorat Kerinci, Zainal Efendi membenarkan adanya laporan akan permasalahan dana desa untuk tahun 2017 yang masuk ke Inspektorat Kerinci, berdasarkan laporan masyarakat.
"Sekitar ada 10 desa lah. Itu laporan realisasi dana Desa untuk tahun 2017 yang dimasukkan pada tahun 2018,"sebutnya.
Sejauh ini, lanjutnya sebagiannya sudah di tindaklanjuti dengan menurunkan tim auditor ke desa tersebut untuk melaksanakan pengecekan dan audit. Sedangkan sebagian lainnya masih dalam proses audit.
"Tugas kita hanya sebatas memeriksa penggunaan anggarannya saja, sedangkan untuk mengecek kualitas pembangunan proyek kita kekurangan fasilitas,"jelasnya.(per)
Informasi yang diterima, pada tahun 2018 ini sudah ada sekitar 10 laporan masyarakat yang masuk ke Inspektorat Kerinci terkait permasalahan dana desa. Paling banyak laporan di sejumlah desa dalam Kecamatan Depati Tujuh.
"Di Depati Tujuh ada beberapa desa, seperti desa Koto lanang dan Ladeh yang belum mencairkan dana desa, sedangkan untuk desa Ladeh sudah cair tapi belum bisa dimanfaatkan, laporan itu sudah kita tindaklanjuti,"ungkap salah seorang Auditor.
Inspektur Inspektorat Kerinci, Zainal Efendi membenarkan adanya laporan akan permasalahan dana desa untuk tahun 2017 yang masuk ke Inspektorat Kerinci, berdasarkan laporan masyarakat.
"Sekitar ada 10 desa lah. Itu laporan realisasi dana Desa untuk tahun 2017 yang dimasukkan pada tahun 2018,"sebutnya.
Sejauh ini, lanjutnya sebagiannya sudah di tindaklanjuti dengan menurunkan tim auditor ke desa tersebut untuk melaksanakan pengecekan dan audit. Sedangkan sebagian lainnya masih dalam proses audit.
"Tugas kita hanya sebatas memeriksa penggunaan anggarannya saja, sedangkan untuk mengecek kualitas pembangunan proyek kita kekurangan fasilitas,"jelasnya.(per)
 |
| Inspektorat Terima Laporan Permasalahan Dana Desa |
.jpeg)
