Jelang Pileg, Sejumlah Kades Mengundurkan Diri
Suarakerinci.com, KERINCI-Jelang pelaksanaan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 ini, sejumlah Kepala Desa mulai angkat dagu, dan memberanikan diri nyaleg dengan taruhan jabatannya sebagai Kades.
Sesuai aturan untuk nyaleg Kades harus mengundurkan diri. Tekad dari sejumlah kades untuk nyaleg sudah mulai terlihat beberapa hari belakangan ini, dimana sejjmlah kades mulai mensosialisasikan diri nyaleg di media sosial.
Hal ini dibenarkan kepala Pemberdayaan dan Pemerintah Desa Kerinci, Hasveri. Dirinya mengakui menerima informasi ada sejjmlah kades yang ingin nyaleg, namun sampai saat ini pihaknya baru menerima usulan pengunduran diri dari dua Kades yang beralasan ingin nyaleg.
"Baru dua kades yang mengajukan pengunduran diri, yakni Kades Siulak Deras dan Kades Seleman. Itu hak mereka,"ungkapnya.
Menurutnya jhmlah tersebut bisa bertambah, untuk itu pihaknya masih menunggu usulan dari Kades yang ingin nyaleg. Selanjutnya pihaknya akan mengeluarkan surat keterangan mengundurkan diri dari kades nantinya.
"Untuk calon PJS nya ditunjuk berdasarkan hasil rapat tokoh masyarakat bersama BPD, bisa saja perangkat desa yang ditunjuk sebagai PJS,"sebutnya.(per)
Sesuai aturan untuk nyaleg Kades harus mengundurkan diri. Tekad dari sejumlah kades untuk nyaleg sudah mulai terlihat beberapa hari belakangan ini, dimana sejjmlah kades mulai mensosialisasikan diri nyaleg di media sosial.
Hal ini dibenarkan kepala Pemberdayaan dan Pemerintah Desa Kerinci, Hasveri. Dirinya mengakui menerima informasi ada sejjmlah kades yang ingin nyaleg, namun sampai saat ini pihaknya baru menerima usulan pengunduran diri dari dua Kades yang beralasan ingin nyaleg.
"Baru dua kades yang mengajukan pengunduran diri, yakni Kades Siulak Deras dan Kades Seleman. Itu hak mereka,"ungkapnya.
Menurutnya jhmlah tersebut bisa bertambah, untuk itu pihaknya masih menunggu usulan dari Kades yang ingin nyaleg. Selanjutnya pihaknya akan mengeluarkan surat keterangan mengundurkan diri dari kades nantinya.
"Untuk calon PJS nya ditunjuk berdasarkan hasil rapat tokoh masyarakat bersama BPD, bisa saja perangkat desa yang ditunjuk sebagai PJS,"sebutnya.(per)
.jpeg)
.jpeg)
