Breaking News

Keberadaan Proyek Misterius Pembangunan Jalan Produksi Disbunak Kerinci Dipertanyakan

suarakerinci.id, KERINCI- Proyek Pembangunan dan Peningkatan Jalan Produksi yang dikelola Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kerinci menuai sorotan publik. Hingga kini, masyarakat masih mempertanyakan kejelasan lokasi pekerjaan.

Berdasarkan data yang didapat dari situs resmi LPSE Kabupaten Kerinci, ada tiga paket proyek Jalan Produksi tahun anggaran 2025. Dinas melaksanakan seluruh paket tersebut melalui mekanisme Penunjukan Langsung (PL). Namun, pihak LPSE hanya mencantumkan lokasi sebagai “Lokasi 1, Lokasi 2, dan Lokasi 3” tanpa menyebutkan wilayah atau desa secara rinci

Tiga paket proyek tersebut meliputi:

  • Pembangunan/Peningkatan Jalan Produksi Lokasi 1, pekerjaan jalan baru (buka baru) dengan lebar 12 meter dan tinggi 2,5 meter. Nilai pagu anggaran mencapai Rp134.381.842.
  • Pembangunan/Peningkatan Jalan Produksi Lokasi 2, pekerjaan jalan baru (buka baru) dengan spesifikasi serupa. Nilai pagu anggaran mencapai Rp134.381.842.
  • Pembangunan/Peningkatan Jalan Produksi Lokasi 3, pekerjaan perkerasan (timbunan pilihan) dengan lebar 4 meter dan tebal 15 cm. Nilai pagu anggaran mencapai Rp170.119.464.

Minimnya informasi tersebut menyulitkan pengawasan publik. Masyarakat tidak mengetahui lokasi fisik proyek. Publik juga belum melihat progres pekerjaan di lapangan

Jul salah seorang aktivis Kerinci menilai ketidakjelasan ini sebagai bentuk ketertutupan informasi. Menurutnya, dinas mengabaikan prinsip transparansi penggunaan anggaran negara.

“Kami tidak tahu di mana lokasi proyeknya. Kami juga tidak tahu apakah pekerjaan sudah berjalan atau belum. Padahal panitia sudah mengumumkan penunjukan pemenang sejak Oktober lalu,” kata Jul.

Ia menegaskan bahwa proyek yang menggunakan dana publik harus terbuka dan mudah diawasi masyarakat.

“Di era keterbukaan, dinas tidak boleh menyembunyikan informasi. Kalau kondisi seperti ini terus berlangsung, publik wajar curiga,” tegasnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan belum ada klarisifikasi dari pihak dinas Perkebunan DA Peternakan Kerinci terkait permasalahan tersebut.(qhy)