Breaking News

Tertutup Proyek Bandara, Warga Empat Desa Tanco Terancam Gagal Panen

suarakerinci.id, KERINCI – Pembangunan akses jalan menuju Bandara Depati Parbo berbuntut panjang. Warga di empat desa, yakni Agung Koto Iman, Koto Iman, Koto Salak, dan Koto Petai, mengeluhkan sawah mereka tak lagi bisa digarap akibat saluran irigasi tersumbat.

Permasalahan ini, lanjutnya sudah berulang kali disampaikan. Warga meminta solusi permanen berupa pembangunan box culvert agar air tetap bisa mengalir ke persawahan.

“Yang kami minta bukan sekadar pembersihan, tapi dibuatkan box culvert. Kalau hanya dibersihkan, tak akan bertahan lama,” ujar warga dengan nada kecewa.

Sayangnya, keluhan tersebut belum ditanggapi serius oleh pihak bandara. Kepala Bandara Depati Parbo, Rahmad Subhan Fajri, dalam surat resminya menyebut pekerjaan jalan tidak mengubah volume drainase eksisting. Ia menegaskan pihaknya hanya menambahkan plat duiker sebagai jembatan dan akan melakukan pembersihan saluran secara periodik.

Penjelasan itu tidak memuaskan warga. Mereka menilai bandara telah mengabaikan kepentingan masyarakat sekitar. “Sawah adalah sumber penghidupan kami. Kalau ini terus dibiarkan, banyak keluarga akan kehilangan mata pencaharian,” tegasnya.(qhy)