SMAN 6 Kerinci Bergejolak, Kepala Sekolah Didemo, Dinas Pendidikan Diminta Turun Tangan
suarakerinci.id, KERINCI– SMAN 6 Kerinci tengah dirundung krisis kepemimpinan. Puluhan siswa, Selasa (9/9), melakukan aksi blokade gerbang sekolah dan menuntut Kepala Sekolah Azwardi dicopot dari jabatannya. Mereka menilai, di bawah kepemimpinan Azwardi, sekolah justru mengalami kemunduran serius.
Pantauan di lapangan menunjukkan siswa memasang spanduk bernada perlawanan, salah satunya bertuliskan “Copot Azwardi, Selamatkan SMAN 6 Kerinci.” Aksi itu bukan sekadar unjuk rasa spontan, melainkan akumulasi kekecewaan yang sudah lama terpendam.
“Kami butuh pemimpin yang benar-benar peduli, bukan kepala sekolah yang hanya hadir saat acara formalitas,” teriak salah seorang siswa dalam orasinya.
Kemarahan siswa semakin memuncak setelah salah satu dari mereka hampir gagal mengikuti Olimpiade Sains Nasional tingkat provinsi karena lemahnya dukungan dari pihak sekolah. Kasus ini dianggap sebagai bukti nyata kelalaian kepala sekolah.
Tidak berhenti di sana, sejumlah kegiatan ekstrakurikuler disebut lumpuh, kedisiplinan merosot, hingga suasana belajar kehilangan gairah. “Sejak beliau menjabat, sekolah kami tidak maju, justru makin tertinggal,” kata Aulia, salah seorang siswa yang nyaris kehilangan kesempatan di ajang olimpiade.
Sejumlah pihak menilai, krisis ini bukan lagi persoalan internal siswa dan sekolah, melainkan masalah serius yang harus segera direspons oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Jika dibiarkan berlarut, kualitas pendidikan di SMAN 6 Kerinci terancam semakin merosot.
Hingga berita ini diturunkan, Azwardi belum memberikan tanggapan resmi. Sementara itu, desakan agar Gubernur Jambi turun tangan semakin menguat. Publik kini menunggu: apakah pemerintah provinsi berani mengambil langkah tegas, atau membiarkan bara konflik di SMAN 6 Kerinci terus membakar kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan?.(qhy)