Pelaksana Proyek Akses Jalan Bandara Berulah, Hambat Aliran Irigasi Warga
suarakerinci.id, KERINCI- Pelaksana Proyek diarea Bandara Depati Parbo mulai berulah, bukannya membantu warga, aktivitas pembangunan dilokasi tersebut justru dikeluhkan warga empat desa, yakni Agung Koto Iman, Koto Iman, Koto Salak, dan Koto Petai.
Pasalnya, pelaksanaan Pembangunan akses jalan menuju Bandara Depati Parbo mengakibatkan terganggunya aliran irigasi yang mengairi lahan sawah milik warga Empat desa tersebut.
Material timbunan dan tanah galian disebut menutup aliran air yang selama ini menjadi sumber utama pengairan sawah. Akibatnya, lahan pertanian warga mulai mengering dan sulit digarap.
“Kami tidak menolak pembangunan jalan bandara, tapi jangan sampai mengorbankan petani. Air terhambat, sawah jadi kering,” ungkap Rizal, warga Koto Iman, Sabtu (20/9).
Untuk itu, dirinya selaku petani dan warga setempat mendesak kontraktor segera membangun saluran permanen dengan box culvert agar irigasi kembali berfungsi.
"Jika dibiarkan, kami khawatir akan kehilangan sumber air bagi lahan sawah kami,"tegasnya.(qhy)