Surplus Rp 2 M, Rektor IAIN : Anggaran KIP-K Sepenuhnya Hak Mahasiswa
Keberhasilab ini tentunya diapresiasi sejumlah pihak termasuk Rektor IAIN Kerinci Dr. Jafar Ahmad. Bahkan Dr Jafar mengaku terkejut saat menerima laporan dari pembina KIP-K pada akhir tahun 2024 bahwa setelah seluruh program selesai dilaksanakan, masih terdapat sisa anggaran lebih dari Rp 2 miliar.
"Saya kaget sekaligus bangga karena mahasiswa KIP-K IAIN Kerinci bisa menjalankan program dengan baik dan tetap menyisakan anggaran yang cukup besar. Dana ini sepenuhnya milik mahasiswa, dan kami tidak memiliki wewenang untuk mengatur penggunaannya. Saya berharap mereka bisa memanfaatkannya dengan optimal untuk kepentingan mereka sendiri," ungkapnya.
Keberhasilan ini, lanjutnya membuktikan kemampuan mahasiswa dalam mengelola anggaran secara efektif, efisien, dan transparan. Ia berharap pencapaian ini dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam mengelola program serupa.
"Dengan sisa dana yang cukup besar, mahasiswa KIP-K diharapkan dapat mengalokasikannya untuk kegiatan yang bermanfaat, seperti pengembangan kompetensi, pelatihan keterampilan, atau program pemberdayaan mahasiswa lainnya. Hal ini diyakini dapat meningkatkan kualitas lulusan IAIN Kerinci di masa depan,"harapnya.(qhy)
