Breaking News

Tiang Pancang Rusak dan Gunakan Batu Gunung, Kemenhub dan Dewan Diminta Turun ke Lokasi Pembangunan Bandara Depati Parbo

Suarakerinci.id, KERINCI - Polemik pelaksanaan kelanjutan pembangunan di Bandara Depati Parbo makin ruet. Bahkan pelaksanaan mega proyek tersebut terus dikritik banyak pihak.

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat pembangunan megaproyek yang dinilai tidak sesuai spesifikasi. Dikarenakan kualitas material bagi pembangunan yang memakan dana Sekitar Rp 24 Milyar tersebut tidak baik.

Seperti halnya material batu yang digunakan, Pantauan dilapangan material batu yang digunakan diduga merupakan batu gunung yang tentunya secara ketahanannya tidak seperti batu sungai. Parahnya lagi, terlihat dilokasi balok gorong-gorong yang digunakan untuk tiang pancang beberapa diantaranya terlihat sudah pecah.

Kondisi ini tentunya membuat pembangunan Bandara Depati Parbo makin menuai kritik ditengah masyarakat. Karena diduga adanya pengurangan volume dan material yang digunakan dengan kualitas jelek atau tidak sesuai dengan RAB.

Salah seorang aktivis Kerinci - Sungaipenuh, Yudi mengatakan dilapangan juga terlihat lantai baru selesai dicor dan ada beberapa tiang besi yang tertancap. Namun tidak ada pekerja yang sedang bekerja. "Ya, material yang digunakan yaitu batu merupakan batu gunung, selain itu tiang pancang sudah banyak yang rusak atau hancur, padahal belum digunakan," ungkapnya.

Dengan demikian otomatis adanya pengurangan volume pembangunan ini, dirinya meminta Kementerian Perhubungan RI untuk turun langsung ke Kerinci, karena pihak Bandara Depati Parbo diduga tidak melakukan pengawasan yang baik. 

"Pihak Kementerian Perhubungan harus tau ini, karena bisa merugikan keuangan negara," sebutnya.

Selaku masyarakat, dirinya juga meminta kepada anggota DPRD Kabupaten Kerinci untuk turun kelokasi melakukan sidak di pekerjaan Bandara Depati Parbo Kerinci.

"Anggota DPRD jangan diam saja, itu demi kebaikan Bandara kita. Kami minta pak dewan turun kelokasi,"pintanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kerinci, Heri Cipta kepada wartawan mengatakan informasinya memang ada kelanjutan pembangunan Bandara Depati Parbo pada tahun 2024. Namun kegiatan ini langsung dari Dirjen Perhubungan Udara, dalam hal ini langsung dibawah pengawasan pihak Bandara Depati Parbo.

Berdasarkan data dari LPSE Kementerian Perhubungan RI, untuk anggaran kelanjutan pengembangan bandara depati Parbo pada tahun 2024 sebesar Rp 24,3 Milliar. 

Pembangunan bandara depati Parbo ini meliputi pekerjaan terminal baru dengan luas 1200 M2 dan akses jalan terminal 6.787 M2 dengan waktu pelaksanaan 240 hari kerja terhitung dari Januari 2024.

Sedangkan untuk pekerjaan ini dilaksanakan oleh PT Putra Rato Mahkota yang beralamat Jl. Gajah Mada 3-5, Komplek Duta Marlin Blok F. No. 4, Petojo Utara, Gambir Jakarta Pusat - DKI Jakarta.(qhy)