Nasib Guru Honorer K2, Berikut Penjelasan BKPSDM dan Dinas Pendidikan Kerinci
"Saya dan beberapa rekan saya tidak bisa mendaftar sebagai tenaga PPPK, sistem menolak pendaftaran kita. Entah bagaimana nasib kami kedepannya,"keluh salah seorang tenaga honorer K2.
Sementara itu, Kepala BKPSDMD Kerinci, Efrawadi membenarkan ada sebagian guru yang masuk K2 tidak lolos pada saat pendaftaran PPPK tahun 2022. Faktor penyebabnya diantaranya karena permasalahan umur yang sudah melewati ambang batas dan status pendidikannya.
"Ada yang tidak lolos karena guru honorer K2 tersebut telah lewat umur, serta karena pada saat mulai honor ada guru yang pendidikannya D3 Bukan sarjana, sehingga tidak memenuhi syarat,"ungkapnya.
Meski demikian, lanjutnya dia berharap keoada tenaga honorer guru K2 jangan sampai berkecil hati, apalagi sampai berhenti menjadi tenaga Honorer yang telah dijalaninya sejak lama.
"Jangan berhenti honior, pda tahun 2023 akan dilaksanakan tes kembali, Honorer guru K2 berpeluang nantinya. Mudah-mudahan ada aturan baru yang dikhususkan bagi tenaga honorer K2,"harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kerinci, Murison menjelaskan dibeberapa pertemuan dengan Keoala Sekolah di Kerinci, dirinya selalu menekankan kepada Kepala Sekolah untuk memprioritaskan guru honorer, terutama guru honorer K#.
"Kedepan kita berusaha untuk pemerataan jangan sampai ada penumpukan guru, agar tercipta lineritas. Hal ini juga membantu tenaga Guru honorer K2 mendaftar seleksi PPPK nantinya,"sebutnya.
"Jangan sampai ada guru pendidikannya agama tidak mengajar agama, Kepala Sekolah juga kita minta adil dalam membagi jam mengajar. Karena ini salah satu syarat penting kelulusan pendaftaran guru Honorer K2 menjadi PPPK nantinya,"terangnya.(qhy)