Breaking News

Pekerjaan Saluran Drainase U-Ditch Simpang Panik Lagi -Lagi Disorot


Suarakerinci.id, Sungaipenuh - Pekerjaa Drenase dalam wilayah Kota Sungai Penuh yang mengunakan U Ditch Lagi-lagi mendapat sorotan dari masyarakat terkesan asal jadi diduga tanpa mengikuti dari Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Padhal Drainase di wilayah Kota Sungai Penuh Saat ini adalah program Wali Kota untuk mencegah banjir dalam wilayah Sungai penuh. Persoalan ini disebabkan karena berbagai hal, salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian dalam mengelola sistem drainase. 

Salah Satu Warga Sungai Penuh mengatakan, pekerjaan Drainase di simpang panik ini nilainya cukup besar hampir Rp.1 Milyar namun sangat di sayangkan dengan kondisi pekerjaan tidak mengikuti Spesifikasi Teknis.

"dalam pelaksanaan pekerjaan mulai dari perapian galian, urungan pasir, cor lantai kerja  diduga asal jadi. Padhal item pekerjaan itu telah tercantum dalam Analisa pekerjaan, namun sangat di sayangkan rekanan tidak mengikuti dari teknis" ungkap warga setempat.

Seharusnya, lanjutnya lagi, Dalam pekerjaan persyaratan pasir alas harus diratakan dengan jidat kayu sehingga mencapai ke rataan yang seragam dan harus mengikuti kemiringan yang sudah dibentuk sebelumnya pada lapisan base dan tentukan garis benang yang ditarik tangan antara garis A ke garis B sehingga mendapat kemiringan yang di inginkan.

"seharusnya sebelum memasang U Ditch lantai kerja harus dirapikan sesuai dengan kemiringannya supaya aliran air cepat melaju dan juga pada lantai kerja itu harus sesuai dengan kekuatan beton yang minta dalam RAB agar bisa menahan beban drainase pracetak" paparnya lagi.

Ditempat terpisah, Nadi Koesnadi dari LSM Reaksi ketika diminta tanggapannya, mengatakan bukan hanya pada teknis pemasangan saja, sekarang ini coba kita baca didalam spesifikasi teknis yang diterbitkan oleh dinas PUPR Kota Sungai Penuh Bidang Tata Ruang selain lantai kerja pada sambungannya saja tidak di indahkan.

"Semua pasangan Kansten harus diplester tebal 1,5 Cm, permukaan plesteran harus benar-benar 
rata, halus dan tidak bergelombang, Sudut-sudut luar maupun dalam harus tajam. Kansten yang diplester serata mungkin dengan campuran sebagai berikut 1 Pc : 4 Ps.
Semua bidang plesteran harus rata, halus dan lurus, begitu juga sudut-sudut luar maupun dalam, harus lurus dan tajam / siku. 
Setiap pertemuan antar kansten diberi alur (nat) sedalam 5 mm." Ungkap Nadi.

Lanjutnya, timbunan kiri dan kanan untuk mengisi ruang kosong digunakan bekas galian yang kadar lumpurnya cukup tinggi. menurut RAB seharusnya timbunan yang dipakai mengunakan timbunan pilihan yang didatangkan sesuai dengan Juknis, tambahnya lagi.

Sampai berita ini di publikasikan kami belum mendapatkan hak jawab dari dinas PUPR atau PPK bidan Tata Ruang Kota Sungai Penuh.(Yd)