Breaking News

Kembali Berulah, PLTA Batang Merangin Diduga Pasok Material dari Luar Daerah

Suarakerinci.id, KERINCI - PT Kerinci Merangin Hidro (KMH) terus menuai masalah, kali ini terkait pemasokan material bebatuan yang diketahui dipasok PT KMH dari luar Kabupaten Kerinci.

Ironisnya, informasi saat ini material yang dipasok ke PLTA tersebut diduga berasal dari galian c illegal, sehingga sama sekali tidak memberikan Pendapatan bagi Daerah.

Aktivitas pengangkutan material ke lokasi PLTA tersebut sudah berjalan beberapa minggu belakangan ini. Puluhan dump truk mengangkut material batu ke lokasi PLTA Batang Merangin terus berjalan. Truk tersebut datang dari wilayah Bengkulu, melewati jalan perbatasan Sungai Penuh-Tapan. Berbagai jenis plat kendaraan truk yang membawa batu tersebut ke lokasi PLTA. 

Pantauan media suarakerinci.id, Sabtu (12/02) puluhan mobil dump truk yang berisi batu lewat beriringan hingga ke PT KMH Batang Merangin. Warga Batang Merangin pun mengakui hal ini. 

"Iya lewat mulai pagi hari hingga siang. Mobil dump truk penuh batu didalamnya, dibawa sampai batang merangin. Informasi kami dapat batu dari indrapura Pesisir Selatan, " ungkap sumber yang minta namanya tak dipublis. 

Dikatakannya, material galian c yang dibilang dari luar Kerinci tersebut kuat diduga ilegal. Selain itu akan merugikan daerah Kerinci sendiri, Sementara PLTA atau PT KMH sendirinya berlokasi di Kerinci. 

"Ini sangat kita sayangkan PLTA ambil material dari luar. Kerinci tidak dapat apa apa. Bahkan jalan yang dilewati jadi rusak. Seharusnya PLTA ambil material dari Kerinci saja," katanya.

Salah seorang warga Kerinci, Roni juga membenarkan dirinya menyayangkan sikap dari PLTA Kerinci Merangin Hidro yang memasok Material berupa batu-batuan dari luar daerah.

"Selain tidak memberikan kontribusi berupa pajak bagi daerah, sejumlah masyarakat terutama pengusaa dump truck di Kerinci juga dirugikan akan tingjah dari PLTA yang beraktivitas di Kerinci tersebut,"tegasnya.

Sementara itu Humas PLTA Batang Merangin Aslori dikonfirmasi belum memberikan jawaban. Informasi beredar Aslori sudah pindah tugas. Demikian juga dengan PLTA yang baru hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan.