Breaking News

Petani Kesulitan Dapatkan Pupuk, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Tutup Mata

Suarakerinci.com, KERINCI- Kabupaten Kerinci kembali mengalami kelangkaan pupuk, kondisi ini dikeluhkan para petani di Kabupaten Kerinci.

Hal ini mengingat saat ini telah memasuki musim tanam, namun para petani terus mengeluhkan kesulitan pupuk di Kerinci.

Para petani pun meminta kepada pihak Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura bisa turun mengecek dan mengantisipasi kondisi tersebut, mengingat keberadaan pupuk sangat dibutuhkan saat ini.

"Kelangkaan pupuk sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir, namun hingga saat ini belum ada antisipasi dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kerinci,"ungkap Romi salah seorang petani.

Ditambahkannya, sebagian besar para petani di Kerinci telah mengantongi Kartu tani untuk pembelian pupuk subsidi, namun untuk musim tanam kali ini belum ada kejelasan, termasuk pupuk non subsidi juga langka. Beberapa pupuk yang sulit didapatkan seperti Urea dan NPK.

"Jika jatah pupuk yang diberikan dari Provinsi sedikit, harusnya Pemkab Kerinci melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hotikultura Kerinci bisa segera mengantisipasinya dan meminta pendistribusian pupuk ke Kerinci selaku daerah pertanian bisa disegerakan dengan jumlah yang mumpuni, jangan dibiarkan begitu saja,"jelasnya.

Informasi yang diterima untuk provinsi jambi tahun 2021 sebesar 30 ribu ton urea, 14 ribu ton SP, 6500 TON ZA dan pupuk lainnya. Sedangkan untuk kabupaten kerinci mendapat jatah (alokasi) pupuk urea 3468 ton dan NPK 4800 ton.

Kondisi ini justru dikritik DPRD Kerinci, bahkan sejumlah anggota DPRD Kerinci merasa pemberian jatah pupuk bagi Kerinci sangat tidak adil, selaku daerah dengan lumpung pangan.

"Dari hearing dengan dinas pertanian tersebut idealnya untuk kebutuhan tanaman pangan yakni urea 6- 7 ribu ton
Npk  7-8 ribu ton," ungkap Wakil Ketua DPRD Kerinci, H Boy Edwar

"Ini perlu dipertanyakan apa pupuk bersubsidi juga diberikan ke daerah lain yang dominan areal perkebunan sawit , karet dll. apakah peruntukan pupuk bersubsidi sudah peruntukan dan kebutuhan," tambah Boy yang juga Ketua DPD Golkar Kerinci.(per)