Viral, Screenshot Chatingan 'Penghadangan Fikar-Yos' di Koto Baru Jilid II Bocor di Medsos
Sungaipenuh.com, SUNGAIPENUH - Drama penghadangan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota, Fikar Azami dan Yos Adrino di Koto baru memasuki baru, diduga aksi penghadangan tersebut memang terencana.
Bahkan, dalang dari aksi penghadangan tersebut mulai jadi pembahasan publik, menyusul Baru-baru ini viral di media social Facebook dan Whatsapp, screenshot pesan berantai via Whatsapp di grup Relawan Ahmadi Alvia dan Group WA Barisan Pejuan AZ-AS yang diduga syarat hasutan kepada oknum-oknum yang mengatasnamakan masyarakat untuk melakukan penghadangan Fikar-Yos di Koto Baru ala premanisme dan berujung pada jatuhnya korban terluka
Salah satunya diposting oleh akun FB dengan nama Mustafa Kemal. Dalam postingan Mustafa Kemal itu, pemilik akun memposting 3 foto screenshot percakapan group WA dan 2 foto orang yang diduga pemilik akun WA dalam percakapan berbau provokasi di group WA tersebut. Tampak percakapan dalam group WA tersebut memprovokasi dan menginstruksikan untuk melakukan penghadangan terhadap Fikar-Yos di Koto Baru.
“Pikar sudah berangkat ke lokasi… Siap2 menghadang,” tulis akun WA dengan nama Deni Putra di group WA Barisan Pejuang AZ-AS 2020 tersebut yang diperkirakan dikirim sekitar pukul 14.00 wib Kamis (12/11/) kemarin.
Kemudian, sekitar pukul 15.53, akun WA dengan nama Relifra juga mengirim percakapan ke group Barisan Pejuang AZ-AS 2020. “Pemuda s.liuk siap meluncur ke Koto baru,” tulisnya.
Selain itu, bahasa provokasi juga terlihat dalam screenshot percakapan Group WA dengan naman group Relawan Ahmadi Alvia. Beberapa akun WA terlihat memprovokasi anggota group Relawan Ahmadi Alvia untuk melakukan penghadangan.
"Lah kayo balinge...Mai lah turun...Moh kito nyantang tim Fikar itu," begitu bunyi percakapan salah satu anggota group Relawan Ahmadi Alvia yang diduga dikirim Kamis sore sekitar pukul 15.56 WIB.
"Jgn kayo2 asik goyang ...sementara kawan2 kita bertaruh nyawa di koto baru," sambung akun WA dengan nama Fana Prabot tersebut.
Akun WA lainnya juga terlihat mengirim pemberitahuan penghadangan di Koto Baru ke group WA Relawan Ahmadi-Alvia. Pemberitahuan dengan melampirkan foto suasana penghadangan itu dikirim ke group sekitar pukul 18.03 WIB Kamis sore kemarin.
"Penghadangan Fiyos ke koto baru hari ini, kamis 12/11/2020. Sampai pukul 17.45," tulis akun Mazran.
Dengan beredarnya screenshot ini, banyak pihak di media social meyakini bahwa aksi penghadangan Fikar-Yos di Koto Baru, sudah terencana dan sengaja dilakukan oleh pendukung paslon lain. Bahkan netizen juga ramai-ramai mengecam hal ini. Selain itu, warga juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti kejadian tersebut. Apalagi aksi penghadangan tersebut telah menyebabkan kerusuhan dan memakan korban dan dirujuk ke RS Padang.
"Kami berharap aparat hukum bisa turun tangan menindaklanjuti kasus tersebut, jika benar adanya percakapan di Whatsapp itu, ini sangat disayangkan karena bisa merusak demokrasi di Kota Sungai Penuh. Apalagi sampai menimbulkan korban luka"ungkap salah seorang netizen dan warga.
Terkait dengan beredarnya screenshot percakapan grup WA di grup WhatsApp tersebut. Ahmadi Zubir, saat dikonfirmasi awak media mengaku tidak tahu-menahu jika ada bantuan dari Sungai Liuk untuk melakukan penghadangan kampanye Fikar-Yos di Koto Baru pada Kamis kemarin sore.
"Kalau masalh ada yg minta bantuan ke s liuk saya tidak tau..," jawabnya via pesan Whatsapp Jumat (13/11) sore.
Sementara itu, Kuasa Hukum Paslon Fikar Azami – Yos Adrino, Vicktorianus Gulo SH MH, menyampaikan bahwa apa yang dialami oleh Fikar-Yos dalam melaksanakan kampanye, perlu adanya sikap dari penyelenggara pemilu dan aparat kepolisian. Karena, kegiatan kampanye Fikar-Yos bukan kegiatan illegal. Setiap kampanye selalu ada izin dari kepolisian, dan itu wajib mendapatkan pengamanan dan perlindungan dari aparat.
“Kita juga meminta agar semua otak dibalik penghadangan selama ini segera dilacak dan ditindak secara hukum, mulai dari yang menyuruh, memerintahkan dan yang melakukan penghadangan di lapangan,” jelasnya.(per)