Pengembangan RPT Terus Jadi Perbincangan, Warga Koto Baru Mulai Sadar akan Jasa Fikar
suarakerinci.com, SUNGAIPENUH- Luputnya pengembangan Renah Padang Tinggi (RPT) dalam visi dan misi Ahmadi-Antos terus menjadi perdebatan ditengah warga Koto Baru dan Koto Tengah.
Sejumlah warga masih merasa heran mengapa Paslon Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh, Ahmadi-Antos tidak memasukkan RPT yang merupakan salah satu lahan dan menjadi sumber pendapatan warga dari hasil perkebunan kedalam visi dan misinya.
Padahal sejumlah warga Koto baru sudah berjuang mati-matian mendukung Ahmadi-Antos, hingga berakhir pada aksi penghadangan beberapa waktu lalu.
"Amat disayangkan, RPT tidak masuk dalam visi dan misi Ahmadi-Antos. Padahal jelas-jelas simpatisannya di Koto baru dan Koto tengah banyak berkebun dilokasi tersebut,"ungkap tokoh masyarakat Koto Baru Darmizon.
Kondisi ini sangat berbeda terbalik dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Sungai Penuh era pimpinan Walikota Sungai Penuh, H Asyafri Jaya Bakri dan Wakil Walikota Sungai Penuh, Zulhelmi yang jauh sebelumnya sudah berbuat, saat Ketua DPRD Sungai Penuh masih dipimpin, Fikar Azami telah terlebih dahulu mengembangkan RPT untuk kepentingan masyarakat Koto Baru, Koto Tengah hingga Sungai Liuk yang memiliki lahan perkebunan di RPT.
Pada saat kepemimpinan keduanya tahun 2019, Walikota Sungai Penuh, H Asyafri Jaya Bakri dan Ketua DPRD Sungai Penuh, Fikar Azami yang telah membuka lahan tidur yang telah tertinggal 40 tahun dilokasi tersebut. Bahkan, infrastruktur jalan ke lokasi tersebut telah dibangun diera keduanya, yakni pembangunan jalan Sungai Ning sepanjang 10 Kilometer pada tahun tersebut.
"Marilah anak jantan Anak batino Koto Baru, kita bisa menilai siapa yang terbaik bagi kita. Dukunglah yang benar-benar telah berbuat bagi masyarakat kita, jangan termakan hasutan yang justru merugikan kita nantinya,"himbaunya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Fikar-Yos, H Fajran mengakui informasi tersebut, dimana Walikota Sungai Penuh, H Asyafei Jaya Bakri dan Ketua DPRD saat itu, Fikar Azami itulah yang membuka lahan tidur di RPT sehingga bisa dimanfaatkan warga hingga saat ini.
"Pada saat itu saya menjabat sebagai anggota DPRD juga saya tahu pasti siapa yang berbuat dan mengembangkan RPT, harapan kita warga Koto baru sadar akan jasa keduanya dan tidak begitu mudah termakan isu memburukkan Fiyos, yang pada dasarnya sangat baik kepada warga Koro Baru,"jelasnya.(per)