Isu Permasalahan TPA di RKE Terbantahkan, Milenial Hingga Tokoh Masyarakat Kumun Debai Justru Puji Pembangunan di RKE
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH- Permasalahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Renah Kayu Embun (RKE), Kecamatan Kumun Debai ternyata hanya dipermasalahkan segelintir orang.
Hal ini terbukti atas perkataan dari sejumlah pemuda yang tergabung dalam tim milenial, tokoh masyarakat, hingga tokoh adat yang mengaku permasalahan TPA di RKE tidak menutupi kebaikan dan baiknya pembangunan di RKE.
Ketua Tim Milenial Kumun Debai, Josa Erman menjelaskan permasalajan sampah bukan merupakan masalah kota sungai penuh saja, tapi telah menjadi masalah indonesia. Sesuai isi komitmen Fikar dan Yos menjanjikan satu tahun menjabat nanti permasalah sampah selesai.
Tokoh masyarakat Kumun Debai, Jambida merasa perlu menjelaskan bahwa sebelumnya RKE merupakan bagian dari Kumun Debai dan masuk daerah terisolasi. Sejauh ini terjadi perubahan besar selama pemerintahan Walikota Sungai Penuh, H Asyafri Jaya Bakri terutama sebagai akses mengangkut hasil pertanian. Sebelum ada pembangunan di RKE, hasil pertanian dibawa dengan memikul di pundak, kini membawa hasil perkebunan dengan kendaraan.
"Dalam sepuluh tahun terakhir sudah berubah, kendaraan motor dan mobil sampai ke RKE. Perjalanan dari sebelumnya 10 jam berjalan kaki dengan beban di pundak, kini bisa dilewati 30 menit. ini harus di syukuri,"jelasnya.
Selain itu, Komitmen perbaikan irigasi, termasuk permasalahan air PDAM Tirta Khayangan yang masih bergantung pada PDAM Tirta Kerinci, nantinya akan ada perubahaan besar peningkatan SDM dan peralatan lebih canggih.
"Permasalahan puncak 1500 meter, dasar sungai 1200 meter, perlu terobosan teknologi, ini tugas milenial membantu dan bekerja dengan semua unsur, pengetahuan dan teknologi, termasuk kaum milenial,"jelasnya.
Fikar Azami dalam sambutannya mengaku prihatin akan adanya pernyataan tokoh masyarakat yang mengaku sebagai orang pertama membangun RKE, cukup masyarakat yang tahu dan merasakannya.
"Pembangunan RKE sudah sejak kepemimpinan Walikota saat ini, Saya juga mantan Anggota DPRD Sungai Penuh. Saya tahu benar siapa yang berbuat dan bersuara bagi kumun debai dan siapa yang diam," katanya.
Ada 10 poin komitmen pihaknya, namun ada satu, sejak dilantik sampai satu tahun kedepan, tidak ada lagi tempat pembuangan Akhir sampah di RKE.
"Kami berdua berkomitmen Tidak akan ada lagi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di RKE,"jelasnya.
"Pembangunan lainnya, seperti pembangunan pengairan sawah. Insyaallah telah jadi perhatian kami,"imbuhnya.
Yos Adrino Kita siap untuk tidak menjadikan RKE jadi TPA, RKE punya potensi yang telah dipikirkan pihaknya. Sehingga biarkan dia bersama Fikar Azami membangun RKE, termasuk permasalahan Listrik di RKE.
"Prioritas kita RKE tidak akan gelap lagi, sinyal HP juga akan kita realisasikan,"terangnya.(per)