Breaking News

Lamban, Usai Kericuhan Ketua DPRD Kerinci Baru Keluar dari Persembunyian

Suarakerinci.com, KERINCI - Aksi  Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kerinci-Sungai Penuh menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law menjadi Undang-Undang, di gedung DPRD Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci berakhir ricuh.

Kericuhan terjadi karena, bukan tanpa alasan. Mahasiswa merasa emosi sejak pagi hingga habis Dzuhur, Ketua DPRD sama sekali tak terlihat dan bersedia audiensi dengan mahasiswa.

Akhirnya aksi yang awalnya berlangsung damai menjadi ricuh. Sejumlah mahasiswa melemparkan batu, botol air mineral, dan kayu ke arah petugas kepolisian yang berjaga di pintu masuk gedung DPRD Kerinci. Bahkan, sempat terjadinya aksi saling dorong antara Mahasiswa dengan petugas kemanan.

Karena situasi semakin memanas, petugas kepolisian akhirnya melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa.

Informasi yang diterima, usai kericuhan tersebut, sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka dibagian kepala, diduga terkena pukulan tameng yang dilakukan petugas keamanan. Bukan hanya itu saja, sejumlah Mahasiswa juga mengalami perih dimata.

Kericuhan akhirnya dapat diredam  Dandim 0417/Kerinci, Letkol CZI Fitriadi bersama Kapolres Kerinci, AKBP Agung Wahyu Nugroho. Serta memfasilitasi  mahasiswa bertemu dengan ketua DPRD Kerinci, Edminudddin yang keluar dari persembunyiannya serta bertemu dengan mahasiswa di lapangan merdeka Sungai Penuh.

Dalam pertemuan itu, Mahasiswa meminta kepada ketua DPRD Kerinci untuk membuat surat dan langsung ditandatangani dengan isi bahwa mahasiswa Kerinci-Sungai Penuh menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang telah disahkan oleh DPR RI.

Dalam surat itu dimana, aliansi mahasiswa Kerinci dan Sungai Penuh meminta kepada DPRD Kerinci untuk menolak Omnibuslaw, meminta DPRD Kerinci menyurati DPR RI bahwa masyarakat Kerinci menolak Omnibuslaw, menanggung seluruh biaya pengobatan atas rekan-rekan mahasiswa yang terluka oleh DPRD Kerinci dan Kepolisian, mendesak Pemerintah pusat untuk menerbitkan Perpu untuk pembatalan UU Cipta Kerja.

Ketua umum HMI Cabang Kerinci,
Cito fansisko, melalui korlap Raja mengapresiasi Kawan-kawan HMI cabang Kerinci dan Aliansi Cipayung Plus Di Kerinci. 

"Tak terbendung Hati mereka untuk membela Kepentingan rakyat, Tak luput di sepanjang rute Riuh masyarakat yg meneriaki Semangat Untuk Kami Hmi cabang Kerinci," ujarnya.

Pihaknya juga menyesalkan Aksi represif Aparatur keamanan terhadap Aliansi mahasiswa, bahkan menyebabkan sampai sejumlah mahasiswa mengalami luka-luka. "Kepada Kawan2 Aliansi Mahasiswa Kerinci dan sungai penuh Terimakasih dan teruslah berjuang bersama, Yakin Usaha Sampai," tegasnya.(per)