Akui Pernah Kontak dengan Pasien 07 Positif Covid 19, Ini Penjelasan Ketua DPRD Sungai Penuh
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH - Guna Mengantisipasi penyebaran Covid 19, Tim gugus tugas penanganan Covid - 19 Kota Sungai Penuh telah melakukan Rapid Test terhadap warga yang pernah kontak dengan pasien 07, termasuk Ketua DPRD Sungai Penuh, Fajran.
Atas Informasi tersebut Ketua DPRD Sungai Penuh, Fajran, angjat bicara dan mengakui bahwa dirinya pernah kontak dengan pasien 07. Namun kejadian itu, sudah terjadi 2 Bulan lebih yakni di Sungai Penuh ketika pulang dari Malaysia.
"Hanya pertemuan biasa saja," ujarnya.
Usai pasien 07 asal Sungai Penuh dinyatakan positif Covid -19, lanjutnya keesokan harinya dirinya pun langsung melakukan Rapid Test untuk menghindari keraguan.
"Alhamdulillah hasilnya Negatif," katanya.
Untuk lebih meyakinkan kondisinya, setelah 10 hari dirinya kembaki melakukan Rapid Test ulang dan hasilnya juga negatif.
"Rapid Test yang Kedua hasilnya juga negatif, artinya saya tidak terpapar covid - 19," tegasnya.
Dengan adanya pernyataan dari tim gugus tugas penanganan covid - 19 Sungai Penuh, yang menyatakan dirinya hanya 1 kali melakukan Rapid Test. Dirinya sangat menyayangkan, pernyataan tersebut. Ini menandakan, belum maksimalnya koordinasi dalam penanganan covid - 19.
"Saya sudah 2 kali Rapid test, ini artinya salah satu bukti yang menandakan kurangnya koordinasi antara satu sama lain dalam penanaanan covid - 19 di Sungai Penuh," tegasnya.
Hal tersebut juga diakui oleh sumber terpercaya di Dinas Kesehatan Sungai Penuh. "Benar, Ketua DPRD Sungai Penuh Fajran, sudah Dua kali melakukan Rapid Test, hasil kedua-duanya negatif," singkatnya.(per)
Atas Informasi tersebut Ketua DPRD Sungai Penuh, Fajran, angjat bicara dan mengakui bahwa dirinya pernah kontak dengan pasien 07. Namun kejadian itu, sudah terjadi 2 Bulan lebih yakni di Sungai Penuh ketika pulang dari Malaysia.
"Hanya pertemuan biasa saja," ujarnya.
Usai pasien 07 asal Sungai Penuh dinyatakan positif Covid -19, lanjutnya keesokan harinya dirinya pun langsung melakukan Rapid Test untuk menghindari keraguan.
"Alhamdulillah hasilnya Negatif," katanya.
Untuk lebih meyakinkan kondisinya, setelah 10 hari dirinya kembaki melakukan Rapid Test ulang dan hasilnya juga negatif.
"Rapid Test yang Kedua hasilnya juga negatif, artinya saya tidak terpapar covid - 19," tegasnya.
Dengan adanya pernyataan dari tim gugus tugas penanganan covid - 19 Sungai Penuh, yang menyatakan dirinya hanya 1 kali melakukan Rapid Test. Dirinya sangat menyayangkan, pernyataan tersebut. Ini menandakan, belum maksimalnya koordinasi dalam penanganan covid - 19.
"Saya sudah 2 kali Rapid test, ini artinya salah satu bukti yang menandakan kurangnya koordinasi antara satu sama lain dalam penanaanan covid - 19 di Sungai Penuh," tegasnya.
Hal tersebut juga diakui oleh sumber terpercaya di Dinas Kesehatan Sungai Penuh. "Benar, Ketua DPRD Sungai Penuh Fajran, sudah Dua kali melakukan Rapid Test, hasil kedua-duanya negatif," singkatnya.(per)