Limbah Manusia Dibuang di Got, Pembangunan Jaringan Induk Sistem Air Limbah di Desa Mekar Jaya Disoal
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH- Pelaksanaan proyek pembangunan jaringan induk dan sambungan dengan sistem air limbah di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanah Kampung diduga asal jadi.
Bahkan, pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan CV Dana Kontraktor dengan pagu anggaran Rp 1,8 milyar tersebut dinilai tidak sesuai spesifikasi.
Parahnya lagi, proyek milyaran rupiah tersebut tidak membuat warga setempat senang, justru membuat warga setempat menjadi resah akan dampak buruk dari keberadaan proyek tersebut.
"Masa iya limbah kotoran manusia dibuang di Got, alhasil bau tidak sedap pun tercium disekitar rumah warga,"keluh warga.
Tidak hanya permasalahan lokasi pembuangan saja, informasi yang diterima dari segi spesifikasi materi yang digunakan juga sudah salah, seperti penyambungan pipa yang asal-asalan, tiang penyanggah pipa yang tidak lurus, hingga pemasangan pipa yang tidak tersambung sempurna sehingga membuat sebagian limbah manusia yang melewati pipa tercium ditengah warga.
"Seharusnya Pemkot Sungai Penuh melalui Dinas PUPR Sungai Penuh, bisa memahami kondisi saat ini. Dirinyapun meminta kepada pihak Dinas PUPR Sungai Penuh menegur kontraktor agar segera memperbaikinya. Jangan gara-gara proyek warga yang dikorbankan,"tegasnya.(per)
Bahkan, pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan CV Dana Kontraktor dengan pagu anggaran Rp 1,8 milyar tersebut dinilai tidak sesuai spesifikasi.
Parahnya lagi, proyek milyaran rupiah tersebut tidak membuat warga setempat senang, justru membuat warga setempat menjadi resah akan dampak buruk dari keberadaan proyek tersebut.
"Masa iya limbah kotoran manusia dibuang di Got, alhasil bau tidak sedap pun tercium disekitar rumah warga,"keluh warga.
Tidak hanya permasalahan lokasi pembuangan saja, informasi yang diterima dari segi spesifikasi materi yang digunakan juga sudah salah, seperti penyambungan pipa yang asal-asalan, tiang penyanggah pipa yang tidak lurus, hingga pemasangan pipa yang tidak tersambung sempurna sehingga membuat sebagian limbah manusia yang melewati pipa tercium ditengah warga.
"Seharusnya Pemkot Sungai Penuh melalui Dinas PUPR Sungai Penuh, bisa memahami kondisi saat ini. Dirinyapun meminta kepada pihak Dinas PUPR Sungai Penuh menegur kontraktor agar segera memperbaikinya. Jangan gara-gara proyek warga yang dikorbankan,"tegasnya.(per)