Masuk 100 Besar Calendar Of Even, Festival Kenduri SKO Kota Sungai Penuh Berlangsung Semarak
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH- Pemerintah Kota Sungai Penuh, Jumat (8/11) menggelar Festival Kenduri SKO Kota Sungai Penuh dalam rangka HUT ke 11 Kota Sungai Penuh.
Agenda acara Kenduri Sko dan Sungai Penuh Expo tersebut berlangsung dengan sukses, dengan nuansa kebudayaan yang kental, dengan sejumlah atraksi bernuansa mistik pencucian barang-barang pusaka adat, tarian massal dan sejumlah agenda lainnya.
Walikota Sungai Penuh, H Asafri Jaya Bakri dalam sambutannya mengatakan Festival Kenduri Sko Kota Sungai Penuh, sudah resmi masuk dalam 100 besar Calender of Event (COE) Kementerian Pariwisata RI.
"Kita berterima kasih kepada pihak Kementerian Pariwisata RI," ujarnya.
" Event ini memiliki arti penting. Budaya kita lestari dan berdampak pada kehidupan kekinian," sambung Wako AJB.
Dr Adi Nugraha MA, dari Kementerian Pariwisata RI mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Festival Kenduri Sko, dengan tema Ngarak Sko, yang begitu memukau.
Dalam sambutannya dia mengharapkan agar tradisi lama terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi sekarang.
"Dikemas ulang, di rebranding sesuai gaya hidup masyarakat masa kini," jelasnya. (adv/per)
Agenda acara Kenduri Sko dan Sungai Penuh Expo tersebut berlangsung dengan sukses, dengan nuansa kebudayaan yang kental, dengan sejumlah atraksi bernuansa mistik pencucian barang-barang pusaka adat, tarian massal dan sejumlah agenda lainnya.
Walikota Sungai Penuh, H Asafri Jaya Bakri dalam sambutannya mengatakan Festival Kenduri Sko Kota Sungai Penuh, sudah resmi masuk dalam 100 besar Calender of Event (COE) Kementerian Pariwisata RI.
"Kita berterima kasih kepada pihak Kementerian Pariwisata RI," ujarnya.
" Event ini memiliki arti penting. Budaya kita lestari dan berdampak pada kehidupan kekinian," sambung Wako AJB.
Dr Adi Nugraha MA, dari Kementerian Pariwisata RI mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Festival Kenduri Sko, dengan tema Ngarak Sko, yang begitu memukau.
Dalam sambutannya dia mengharapkan agar tradisi lama terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi sekarang.
"Dikemas ulang, di rebranding sesuai gaya hidup masyarakat masa kini," jelasnya. (adv/per)