HUT Kerinci Diwarnai Aksi Demo, Yuldi : Kita Akan Minta Semua Pengusaha Galian C Urus Izin
Suarakerinci.com, KERINCI- Puluhan Mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Kerinci, pada Senin (11/11), melakukan aksi demo depan kantor DPRD Kabupaten Kerinci, yang pada waktu itu berbertepat dengan paripurna Hut Kabupaten Kerinci ke 61.
Peserta aksi meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk menutup sejumlah Galian C yang tak berizin (Ilegal). Karena berdampak dengan lingkungan dan sosial, apalagi waktu hujan.
Para mahasiswa menolak segala aktifitas yang tidak memiliki izin disepanjang aliran sungai di Kabupaten Kerinci. Bagaimana penderitaan masyarakat, terhadap air Sungai Batang Merao yang tercemar saat ini. "Akibat dari Galian C, air sungai Batang Merao sudah sangat tercemar," ujar salah seorang Mahasiswa.
Bukan hanya itu saja, mereka juga minta kepada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Kerinci yang baru untuk menutup galian c yang tidak memiliki izin. "Maka kami minta tanggapan anggota dewan untuk menindak," tegasnya.
Setelah menyampaikan orasi, akhirnya sejumlah mahasiswa ditemui Pimpinan DPRD Kerinci, Yuldi Herman.
Dihadapan Mahasiswa Yuldi Herman mengatakan pihaknya akan melakukan kajian untuk galian c yang tidak memiliki izin, untuk didorong menguruskan izin.
Menurutnya, memang Galian C ini jika ditutup, maka bagi pengusahanya tidak begitu berdampak karna mereka memang ekonominya sudah mencukupi. Namun, akan berdampak besar bagi buruh yang bekerja jika ditutup.
"Jika ditutup, mereka yang bekerja mau mencari kerja dimana, anak mereka mau makan apa," ucap Yuldi.
Maka yang perlu sama-sama mencari solusi, bagaimana sama-sama mendorong agar sejumlah Galian C yang ada di Kabupaten Kerinci yang tidak memiliki izin, agar segera mengurus izin. "Ini yang akan kita dorong, agar masyarakat tidak kehilangan pekerjaan, dan Pemkab Kerinci mendapatkan PAD nya. Ini PR kita bersama," jelas.(per)
Peserta aksi meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk menutup sejumlah Galian C yang tak berizin (Ilegal). Karena berdampak dengan lingkungan dan sosial, apalagi waktu hujan.
Para mahasiswa menolak segala aktifitas yang tidak memiliki izin disepanjang aliran sungai di Kabupaten Kerinci. Bagaimana penderitaan masyarakat, terhadap air Sungai Batang Merao yang tercemar saat ini. "Akibat dari Galian C, air sungai Batang Merao sudah sangat tercemar," ujar salah seorang Mahasiswa.
Bukan hanya itu saja, mereka juga minta kepada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Kerinci yang baru untuk menutup galian c yang tidak memiliki izin. "Maka kami minta tanggapan anggota dewan untuk menindak," tegasnya.
Setelah menyampaikan orasi, akhirnya sejumlah mahasiswa ditemui Pimpinan DPRD Kerinci, Yuldi Herman.
Dihadapan Mahasiswa Yuldi Herman mengatakan pihaknya akan melakukan kajian untuk galian c yang tidak memiliki izin, untuk didorong menguruskan izin.
Menurutnya, memang Galian C ini jika ditutup, maka bagi pengusahanya tidak begitu berdampak karna mereka memang ekonominya sudah mencukupi. Namun, akan berdampak besar bagi buruh yang bekerja jika ditutup.
"Jika ditutup, mereka yang bekerja mau mencari kerja dimana, anak mereka mau makan apa," ucap Yuldi.
Maka yang perlu sama-sama mencari solusi, bagaimana sama-sama mendorong agar sejumlah Galian C yang ada di Kabupaten Kerinci yang tidak memiliki izin, agar segera mengurus izin. "Ini yang akan kita dorong, agar masyarakat tidak kehilangan pekerjaan, dan Pemkab Kerinci mendapatkan PAD nya. Ini PR kita bersama," jelas.(per)