Terhitung September, KPM Bisa Mengambil Bantuan Pangan Non Tunai di E-Warong
Suarakerinci.com, KERINCI- Terhitung Bulan september 2019, bantuan dalam bentuk Rasta bakal berubah menjadi penerima bantuan pangan nonn tunai dengan memanfaatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Bantuan sendiri bisa diambil oleh 17.676 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui E-warong yang bekerjasama dengan BRI. Setiap KPM mendapat bantuan Rp 110 ribu, namun dalam bentuk bantuan pangan.
Kepala Dinas Sosial Kerinci, Juanda membenarkan mulai september para KPM akan diberikan KKS atau bantuan pangan non tunai, yang bisa dipergunakan untuk mengambil bantuan di Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) yang ada di setiap desa dalam Kabupaten Kerinci.
"Nantinya di E-Warong, KPM bisa membawa kartukseperti kartu kredit yang bisa digesek KKS dan bisa mengambil bantuan beras dan Telur sesuai dengan nominal bantuan yang diberikan, setiap E-Warong punya mesinnya,"ungkapnya.
Setiap desa, lanjutnya dialokasikan E-warong, setiapE-Warong yang ditunjuk akan melayani 200 sampai 300 KPM dengan menyediakan beras dan Telur.
"E-Warong hanya memberikan bantuan pangan non tunai seperti beras dan telur, setelah itu E-Warong bisa mencairkan dananya ke BRI atas pengambilan bantuan tersebut,"terangnya.
Saat ini, ditambahkannya pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk persediaan beras yang diutamakan beras lokal.
"Tujuannya untuk meningkatkan produksi beras lokal dan serta mempermudah masyarakat,"jelasnya.(per)
Bantuan sendiri bisa diambil oleh 17.676 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui E-warong yang bekerjasama dengan BRI. Setiap KPM mendapat bantuan Rp 110 ribu, namun dalam bentuk bantuan pangan.
Kepala Dinas Sosial Kerinci, Juanda membenarkan mulai september para KPM akan diberikan KKS atau bantuan pangan non tunai, yang bisa dipergunakan untuk mengambil bantuan di Elektronik Warung Gotong Royong (E-Warong) yang ada di setiap desa dalam Kabupaten Kerinci.
"Nantinya di E-Warong, KPM bisa membawa kartukseperti kartu kredit yang bisa digesek KKS dan bisa mengambil bantuan beras dan Telur sesuai dengan nominal bantuan yang diberikan, setiap E-Warong punya mesinnya,"ungkapnya.
Setiap desa, lanjutnya dialokasikan E-warong, setiapE-Warong yang ditunjuk akan melayani 200 sampai 300 KPM dengan menyediakan beras dan Telur.
"E-Warong hanya memberikan bantuan pangan non tunai seperti beras dan telur, setelah itu E-Warong bisa mencairkan dananya ke BRI atas pengambilan bantuan tersebut,"terangnya.
Saat ini, ditambahkannya pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk persediaan beras yang diutamakan beras lokal.
"Tujuannya untuk meningkatkan produksi beras lokal dan serta mempermudah masyarakat,"jelasnya.(per)
.jpeg)
