Bulan Ramadhan, Pasokan Air PDAM Tirta Khayangan Bermasalah
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH-Sejak Senin (6/5) awal dimulainya Bulan Ramadhan, distribusi air PDAM Tirta Khayangan ke rumah pelanggan desa debai dan Desa Baru Debai kembali bermasalah.
Bahkan dua hari terakhir, pasokan air bersih kerumah warga Dua Desa tersebut benar-benar terhenti. Alhasil, seperti pada Lebaran tahun lalu, pada saat pemadaman listrik di Sungai Penuh wargapun terpaksa memanfaatkan air parit desa.
Salah seorang warga desa Debai, Fitri membenarkan pasokan air PDAM kembali bermasalah, bahkan dalam dua hari ini air benar-benar tidak didistribusikan ke pelanggan.
"Bak mandipun kini terbiarkan kering, untuk kebutuhan cuci baju kami memanfaatkan air parit atau drainase desa. Sedangkan untuk mandi, terpaksa menumpang dirumah keluarga di desa tetangga,"ungkapnya.
Kondisi ini, lanjutnya disesalkan pelanggan PDAM Tirta Khayangan, lantaran kondisi ini cukup mengakibatkan ibadah ramadhan warga menjadi terganggu.
"Warga sudah tertib membayar tagihan PDAM, tapi paling tidak berikan pelayanan terbaik ke kami, kami berharap perhatian PDAM Tirta Khayangan,"pintanya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Khayangan, Hamdani mengaku akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Nanti saya koordinasikan dengan kepala unit,"singkatnya via Whats App kepada suarakerinci.com.
Hingga berita ini diturunkan pasokan air PDAM Tirta Khayangan masih belum masuk kerumah pelanggan, terutama daerah pelayanan RT 2 Desa Debai, Kecamatan Kumun Debai.(per)
Bahkan dua hari terakhir, pasokan air bersih kerumah warga Dua Desa tersebut benar-benar terhenti. Alhasil, seperti pada Lebaran tahun lalu, pada saat pemadaman listrik di Sungai Penuh wargapun terpaksa memanfaatkan air parit desa.
Salah seorang warga desa Debai, Fitri membenarkan pasokan air PDAM kembali bermasalah, bahkan dalam dua hari ini air benar-benar tidak didistribusikan ke pelanggan.
"Bak mandipun kini terbiarkan kering, untuk kebutuhan cuci baju kami memanfaatkan air parit atau drainase desa. Sedangkan untuk mandi, terpaksa menumpang dirumah keluarga di desa tetangga,"ungkapnya.
Kondisi ini, lanjutnya disesalkan pelanggan PDAM Tirta Khayangan, lantaran kondisi ini cukup mengakibatkan ibadah ramadhan warga menjadi terganggu.
"Warga sudah tertib membayar tagihan PDAM, tapi paling tidak berikan pelayanan terbaik ke kami, kami berharap perhatian PDAM Tirta Khayangan,"pintanya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Khayangan, Hamdani mengaku akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
"Nanti saya koordinasikan dengan kepala unit,"singkatnya via Whats App kepada suarakerinci.com.
Hingga berita ini diturunkan pasokan air PDAM Tirta Khayangan masih belum masuk kerumah pelanggan, terutama daerah pelayanan RT 2 Desa Debai, Kecamatan Kumun Debai.(per)