Heboh Ratusan Ribu Surat Suara Tercoblos di Malaysia, TKI Asal Kerinci Ikut Pantau Kecurangan Pemilu
Suarakerinci.com, KERINCI- Informasi akan adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 di Luar negeri, kini heboh di tingkat nasional karena videonya telah menyebar di media sosial Facebook.
Tidak terkecuali di tengah para Tenaga Kerja Indonesia asal Kerinci, bahkan kecurangan akan adanya 54 ribu surat suara yang telah di coblos pada pelaksanaan Pemilu di Luar negeri tepatnya di Malaysia yang memang dilaksanakan lebih awal, kini telah menjadi perbincangan.
Sejumlah TKI asal Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh ikut heboh dengan kejadian tersebut, bahkan beberapa diantara.
Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi Padi Satu Hati Malaysia, Saidina Ali membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih dilokasi kejadian oenemuan surat suarayang telah terrcoblos tersebut.
"Ada sejumlah surat suara yang telah di coblos, jadi kita minta pemilu di Malaysia di batalkan, saat ini kita masih menunggu klarifikasi BPN pusat," sebutnya.
Menurut Sayidina Ali, jumlah surat suara yang telah di coblos sebanyak kurang lebih 541 ribu untuk dua lokasi pencoblosan yakni di Sungai Tangkas Bandar Baru dan Taman Kajang Utama.
"Ada beberapa surat suara yang tercoblos yakni untuk Capres nomor urut 01 dan untuk Pileg adalah Partai Nasdem," terangnya.
Sementara itu, Anggota Panwaslu Kuala Lumpur, Doni Rupawandi yang tidak lain adalah warga Kerinci membenarkan adanya surat suara yang telah di coblos. Informasi tersebut baru diketahui, setelah mendapat laporan sekitar pukul 12.00 waktu setempat.
"Setelah mendapat informasi dua orang anggota Panwaslu langsung menuju ke tkp untuk mengecek kebenarannya dan saya sendiri masih melakukan pengawasan di titik KSI," sebutnya.
Namun dari hasil pengecekan di TKP, lanjutnya, memang benar sejumlah surat suara sah dan valid telah tercoblos.
"Kita sudah disampaikan ke Bawaslu RI, sekarang kita masih menunggu arahan dan langkah selanjutnya untuk menindaklanjuti temuan di TKP tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, beredar luas tiga potongan video berdurasi singkat yang berisi sejumlah kantong berwarna hitam dan putih yang diduga di dalamnya terdapat surat suara.
Dari video tersebut, masyarakat setempat menunjukkan surat suara untuk pemilihan presiden yang sudah tercoblos untuk pasangan tertentu.
Tidak hanya itu ditemukan juga surat suara yang tercoblos beberapa anggota legislatif dari partai politik tertentu.
Dalam video itu disebutkan temuan tersebut berdasarkan penggerebekan masyarakat setempat di ruko kosong di Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia.
Video lain juga menampilkan dua orang wanita tengah mencoblos surat suara dan memasukkan kembali ke dalam amplop.
Dalam video itu, mereka terlihat tenang mencoblos meski sedang direkam.(per)
Tidak terkecuali di tengah para Tenaga Kerja Indonesia asal Kerinci, bahkan kecurangan akan adanya 54 ribu surat suara yang telah di coblos pada pelaksanaan Pemilu di Luar negeri tepatnya di Malaysia yang memang dilaksanakan lebih awal, kini telah menjadi perbincangan.
Sejumlah TKI asal Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh ikut heboh dengan kejadian tersebut, bahkan beberapa diantara.
Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi Padi Satu Hati Malaysia, Saidina Ali membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih dilokasi kejadian oenemuan surat suarayang telah terrcoblos tersebut.
"Ada sejumlah surat suara yang telah di coblos, jadi kita minta pemilu di Malaysia di batalkan, saat ini kita masih menunggu klarifikasi BPN pusat," sebutnya.
Menurut Sayidina Ali, jumlah surat suara yang telah di coblos sebanyak kurang lebih 541 ribu untuk dua lokasi pencoblosan yakni di Sungai Tangkas Bandar Baru dan Taman Kajang Utama.
"Ada beberapa surat suara yang tercoblos yakni untuk Capres nomor urut 01 dan untuk Pileg adalah Partai Nasdem," terangnya.
Sementara itu, Anggota Panwaslu Kuala Lumpur, Doni Rupawandi yang tidak lain adalah warga Kerinci membenarkan adanya surat suara yang telah di coblos. Informasi tersebut baru diketahui, setelah mendapat laporan sekitar pukul 12.00 waktu setempat.
"Setelah mendapat informasi dua orang anggota Panwaslu langsung menuju ke tkp untuk mengecek kebenarannya dan saya sendiri masih melakukan pengawasan di titik KSI," sebutnya.
Namun dari hasil pengecekan di TKP, lanjutnya, memang benar sejumlah surat suara sah dan valid telah tercoblos.
"Kita sudah disampaikan ke Bawaslu RI, sekarang kita masih menunggu arahan dan langkah selanjutnya untuk menindaklanjuti temuan di TKP tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, beredar luas tiga potongan video berdurasi singkat yang berisi sejumlah kantong berwarna hitam dan putih yang diduga di dalamnya terdapat surat suara.
Dari video tersebut, masyarakat setempat menunjukkan surat suara untuk pemilihan presiden yang sudah tercoblos untuk pasangan tertentu.
Tidak hanya itu ditemukan juga surat suara yang tercoblos beberapa anggota legislatif dari partai politik tertentu.
Dalam video itu disebutkan temuan tersebut berdasarkan penggerebekan masyarakat setempat di ruko kosong di Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia.
Video lain juga menampilkan dua orang wanita tengah mencoblos surat suara dan memasukkan kembali ke dalam amplop.
Dalam video itu, mereka terlihat tenang mencoblos meski sedang direkam.(per)