Temukan Banyak Jejak Harimau, Tim Gabungan Gelar Patroli dan Menempatkan Anggota di Renah Pemetik Hingga Lebaran
Suarakerinci.com, KERINCI-Berdasarkan hasil pengecekan kelokasi oleh Tim Gabungan yang terdiri dari KPHP Kerinci, BBTNKS, BKSDA, MHS-KS, PHS-KS ditemukan masih banyak jejak harimau di renah pemetik.
Atas kondisi tersebut Tim gabungan menggelar pertemuan, untuk menyelesaikan konflik antar manusia dan Harimau, atas kondisi itu tim gabungan akan menggelar patroki rutin dilokasi tersebut.
Kepala KPHP Kerinci, Neneng Susanti membenarkan berdasarkan hasil pertemuan rapat penyelesaian konflik Harimau dan Manusia di Hotel Arafah Beberapa Waktu lalu, telah disepakati akan melaksanakan patroli rutin dilokasi tersebut yang akan dilaksanakan hingga Idul Fitri.
"Target pelaksanaan parroli hingga tanggal 12 Juni 2018, patroli akan dilaksanakan secara bergantian. Satu tim akan stand by dilokasi selama empat hari, sehingga ada tiga tim yang akan dilokasi secara bergiliran, yang terdiri dari MHS-KS, tim gabungan dan Tom PHS-KS,"ungkapnya.
Ditambahkannya, tim gabungan sendiri terdiri dari lima orang yakni seorang dari unsur BBTNKS SPTN I Kerinci, Satu orang dari dari BKSDA Jambi SKW I Bangko, satu orang dari KPHP Kerinci, unsur dari kecamatan Air Hangat Timur satu orang dan seorang lagi anggota tim gabungan dari Unsur Polres Kerinci.
"Koordinator tim gabungan adalah Arifin dari BBTNKS,untuk perlengkapannya seperti Sleeping Bag, Tas Cerrier dan Matras diberikan oleh Tiger Project Support. Fasilitas kendaraan juga stand by dilokasi, yakni satu unit motor BBTNK dan Satu unit Motor KPHP Kerinci,"sebutnya.
Selain patroli dan pemantauan secara berkali hingga lebaran dilokasi, lanjutnya KPHP Kerinci juga menyurati Pemerintah Kecamatan Air Hangat Timur agar membuat hinbauan ke desa-desa untuj selalu hati-hati.
"Pada tanggal 29 Mei 2018, juga sudah dilaksanakan test terbangkan drone milik FFI, tim dorne yang berangkat terdiri dari tiga personil KPHP, dua personil TNKS, pihak kecamatan dua orang dan seorang anggota Polres Kerinci. Ini semua dengan tujuan memantau pergerakan harimau, kita berharap konflik ini cepat selesai,"jelasnya.(per)
Atas kondisi tersebut Tim gabungan menggelar pertemuan, untuk menyelesaikan konflik antar manusia dan Harimau, atas kondisi itu tim gabungan akan menggelar patroki rutin dilokasi tersebut.
Kepala KPHP Kerinci, Neneng Susanti membenarkan berdasarkan hasil pertemuan rapat penyelesaian konflik Harimau dan Manusia di Hotel Arafah Beberapa Waktu lalu, telah disepakati akan melaksanakan patroli rutin dilokasi tersebut yang akan dilaksanakan hingga Idul Fitri.
"Target pelaksanaan parroli hingga tanggal 12 Juni 2018, patroli akan dilaksanakan secara bergantian. Satu tim akan stand by dilokasi selama empat hari, sehingga ada tiga tim yang akan dilokasi secara bergiliran, yang terdiri dari MHS-KS, tim gabungan dan Tom PHS-KS,"ungkapnya.
Ditambahkannya, tim gabungan sendiri terdiri dari lima orang yakni seorang dari unsur BBTNKS SPTN I Kerinci, Satu orang dari dari BKSDA Jambi SKW I Bangko, satu orang dari KPHP Kerinci, unsur dari kecamatan Air Hangat Timur satu orang dan seorang lagi anggota tim gabungan dari Unsur Polres Kerinci.
"Koordinator tim gabungan adalah Arifin dari BBTNKS,untuk perlengkapannya seperti Sleeping Bag, Tas Cerrier dan Matras diberikan oleh Tiger Project Support. Fasilitas kendaraan juga stand by dilokasi, yakni satu unit motor BBTNK dan Satu unit Motor KPHP Kerinci,"sebutnya.
Selain patroli dan pemantauan secara berkali hingga lebaran dilokasi, lanjutnya KPHP Kerinci juga menyurati Pemerintah Kecamatan Air Hangat Timur agar membuat hinbauan ke desa-desa untuj selalu hati-hati.
"Pada tanggal 29 Mei 2018, juga sudah dilaksanakan test terbangkan drone milik FFI, tim dorne yang berangkat terdiri dari tiga personil KPHP, dua personil TNKS, pihak kecamatan dua orang dan seorang anggota Polres Kerinci. Ini semua dengan tujuan memantau pergerakan harimau, kita berharap konflik ini cepat selesai,"jelasnya.(per)
 |
| Tim Gabungan Turun kelokasi Pasca Konflik Harimau dengan Warga |
.jpeg)
