Ratusan Warga Gelar Aksi Massa di Kantor Walikota Sungai Penuh Minta Kades Diberhentikan, Ini Alasannya
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH-Ratusan warga Desa Renah Kayu Embun Datang langsung ke Kantor Walikota Sungai Penuh untuk menggelar aksi massa. Massa menyampaikan sejunlah tuntutannya dalam aksi massa yang dilaksanakan sekitar Pukul 11.00 wib tersebut.
Beberapa poin tuntutan warga RKE diantaranya Masyarakat beserta BPD keberatan akan pelaksanaan Program Dana Desa tahun 2017, karena tidak sesuai dengan Musrenbangdes tanggal 1 April 2017.
Selain itu, penggunaan dana desa yang tidak tepat sasaran, melakukan peralihan program dana desa tanpa musyawarah, dana penabgkar bibit kentang yabg dikelola kelompon tani Renah Karya Abadi tanpa Musyawarah, Kades tidak pernah menganggap keberadaan BPD, Kades menggunakan Dana desa secara semena-mena.
"Kami minta Kades RKE, Munir Diberhentikan atau mengundurkan diri secara hormat,"ungkap Gaparudin Anggota BPD RKE.
Tidak hanya itu saja, Junaidi salah seorang Tokoh Masyarakat RKE menyebutkan kejanggalan lainnua adalah kades melakukan rekayasa dan pemalsuan tanda tangan berita acara pengakihan dana, rekayasa dan pemalsuan tanda tangan Ketua-ketua RT untuk pembayaran honor.
"Pengangkatan Staf desa yang tidak sesuai peraturan Pemerintah, Kami berharap pihak dan instansi berwenang segera menyelesaikan masalah ini,"jelasny
Usai menggelar aksi dan menyampaikan aspirasinya, Perwakilan Warga RKE dipanggil untuk mengikuti audiensi dengan Pemkot Sungai Penuh yang bertempat di Ruang Utama Kantor Walikota Sungai Penuh.(ade)
Beberapa poin tuntutan warga RKE diantaranya Masyarakat beserta BPD keberatan akan pelaksanaan Program Dana Desa tahun 2017, karena tidak sesuai dengan Musrenbangdes tanggal 1 April 2017.
Selain itu, penggunaan dana desa yang tidak tepat sasaran, melakukan peralihan program dana desa tanpa musyawarah, dana penabgkar bibit kentang yabg dikelola kelompon tani Renah Karya Abadi tanpa Musyawarah, Kades tidak pernah menganggap keberadaan BPD, Kades menggunakan Dana desa secara semena-mena.
"Kami minta Kades RKE, Munir Diberhentikan atau mengundurkan diri secara hormat,"ungkap Gaparudin Anggota BPD RKE.
Tidak hanya itu saja, Junaidi salah seorang Tokoh Masyarakat RKE menyebutkan kejanggalan lainnua adalah kades melakukan rekayasa dan pemalsuan tanda tangan berita acara pengakihan dana, rekayasa dan pemalsuan tanda tangan Ketua-ketua RT untuk pembayaran honor.
"Pengangkatan Staf desa yang tidak sesuai peraturan Pemerintah, Kami berharap pihak dan instansi berwenang segera menyelesaikan masalah ini,"jelasny
Usai menggelar aksi dan menyampaikan aspirasinya, Perwakilan Warga RKE dipanggil untuk mengikuti audiensi dengan Pemkot Sungai Penuh yang bertempat di Ruang Utama Kantor Walikota Sungai Penuh.(ade)
Suasana Aksi Massa yang Digelar Warga RKE |