Waspada DBD, Seorang Warga Tanah Kampung Meninggal Dunia Terserang DBD
Suarakerinci.com, SUNGAI PENUH - Kondisi cuaca yang tidak menentu di kota sungai penuh, mengakibatkan tiga warga desa di Kecamatan Tanah Kampung terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari tiga, seorang diantaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut, yakni Tafyanis (53) warga Desa Koto Panap, Kecamatan Tanah Kampung.
Salah seorang tokoh masyarakat desa Koto Pangap, Jon Afriza membenarkan adanya tiga orang warga desanya yang terkena DBD, seorang diantaranya meninggal dunia karena DBD, yakniTafyanis (53) warga Desa Koto Panap, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh yang meninggal pada Selasa (17/10) kemarin.
"Tafyanis sempat dirawat di RSU selama 5 malam, karna tidak ada perubahan, sehingga dirujuk ke RSU M Jamil Padang, dan akhirnya meninggal," ujar Jon Afrizal yang juga Sekdes koto panap.
Tidak hanya Tafyanis saja, lanjutnya sebelumnya juga terdapat warga Desa Koto Panap yang dikabarkan terkena DBD. Dan saat ini, masih dirawat di RSU MHA Thalib Kerinci. "Dan 1 lagi yang merupakan warga Desa Koto Dumo, dan saat ini telah sembuh pulang kerumah," ungkapnya.
Dengan kejadian tersebut, ditambahkannya warga di Kecamatan Tanah Kampung merasa was-was. Untuk itu, mereka berharap Pemerintah Kota Sungai Penuh, melalui Dinas Kesehatan Kota Sungai Penuh secepatnya turun kelapangan untuk melakukan fogging. "Takutnya korban semakin banyak, maka kami minta Dinas Kesehatan segera melakukan fogging," harapnya.
Kepala dinas Kesehatan kota Sungai Penuh, Edi Zulyadi membenarkan saat ini sedang marak wabah demam berdarah dibeberapa kecamatan wilayah kota Sungai Penuh. Kendati belum memiliki angka pasti jumlah warga yang terkena DBH, namun pihaknya pun saat ini sedang melakukan berbagai upaya.
"Iya kalau data ada di Puskesmas masing-masing. Upaya masih kita lakukan yadi baru selesai fogging besok dilanjutkan lagi," katanya.(oq)