Muka DPRD Kembali Tercoreng, Oknum Dewan Diduga Selingkuhi Anak Pejabat Kerinci
Suarakerinci.com, KERINCI-Muka Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci kembali tercoreng, oleh ulah oknum Anggota DPRD Kerinci yang berbuat tidak senonoh, dengan dugaan perselingkuhan.
Kali ini, giliran anggota DPRD Kerinci berinisial yang diduga memiliki hubungan terlarang dengan Salah seorang anak dari pejabar Setda Kerinci.
Tidak tanggung-tanggung karena merasa tidak senang, sang pejabat tersebut menulis dalam akun facebooknya menceritakan kelakuan dari anggota DPRD dari Fraksi PKB.
Perselingkuhan anggota DPRD Kerinci ini telah di heboh di Media Sosial (Medsos) yaitu di Facebook beberapa hari terakhir ini dan saat ini menjadi penbicaraan masyarakat Kerinci dan Sungaipenuh.
AR orang tua selingkuhan Anggota DPRD Kerinci dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuliskan status di akun Facebook miliknya, dia meminta kepada AY untuk tidak menganggu anaknya lagi.
"Lah jadi tuh Arwiyanto, ayam lepeh jangan diganggu. Ayam tekurung di beri makan.. Bukan perkara suka sama suka, tetapi anda seorang anggota DPRD yang harus menjadi contoh kepada masyarakat tetapi dengan kekayaan yang anda miliki dijadikan untuk mengajak anak saya jadi istri kedua anda, tidakkah kau sadar kemaren kiamat sudah terjadi di lokasi galian C anda," tulisnya di akun Facebooknya.
"Semiskin apapun diri saya tidak akan silau dengan hartamu, kalau anda masih juga mengganggu dan membujuk anak saya dengan alasan dalih kasian sayang dengan anak saya, ingat saya, silahkan ceraikan istrimu dulu, atau kamu nikahi anak saya dan saya nikahi istri kamu," sebutnya.
Bahkan pada komentar dalam Akun Facebook miliknya AR menjelaskan bahwa dia merasa tidak dihargai AY selaku anggota DPRD Kerinci, lantaran telah bermain serong dengan anak perempuannya yang memang menjadi tenaga honorer di DPRD Kerinci. Padahal AY sudah memiliki istri.
"Beberapa hari lalu di
Saya dan istri menjemput anak ke Bukit Tinggi, ee tahunya nyampe disana anak saya sudah pulang dengan Cik Win (AY, red). Saya merasa tidak dihargai,"tegasnya.
Hal ini sangat ironis, pasalnya jika didasarkan Tatib DPRD no 1 tahun 2015 tentang etika perilaku anggota DPRD, atas kelakuan.ya tersebut bisa jadi anggota DPRD yang bersangkutan di PAW Partai.
Sementara itu, Arwiyanto hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi dan di telfon tidak dijawab.(oq)