Setelah Dua Bulan Dipasang, LPJU Dipermukiman Warga Sungai Penuh Tak Aktif

Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH-Puluhan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang berada disejumlah titik dilingkup Pemerintah Kota Sungai Penuh tidak aktif, sebagaimana fungsinya untuk menerangi jalan umum ketika malam hari.

Proyek tersebut pun mulai dinilai mubazir oleh warga, lantaran LPJU hanya aktif dua bulan setelah dipasang puhaj ketiga selaku pelaksana pemasangan LPJU.

Seperti LPJU yang berlokasi di Desa Debai, untuk lampu jalannya yang berada di Pinggir jalan Provinsi Jambi yang melintasi desa tersebut aktif sekitar Pukul 22.00 wib hingga subuh. Sementara LPJU yang berada di dalam desa Debai itu sendiri sama sekali tidak hidup.

"Pada awal-awal LPJU dipasang Lampu jalannya selalu hidup, tapi dalam beberapa bulan belakangan ino hampir setiap malamnya LPJU tidak hidup sama sekali," ungkap Nazirman salah seorang warga Desa Debai.

Saat ini kondisi tersebut, lanjutnya sangat dikeluhkan warga bahkan warga meminta kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk bisa segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.

"Pada saat pemasangan janjinya hidup setiap malam oleh kontraktor, makanya kami bersedia menyerahkan sedikit  lahan untuk pondasi pemasangan LPJU, tapi kok sampai sekarang LPJUnya tidak aktif-aktif,"jelasnya.

Namun sayangnya, pantauan Bungo Pos hingga saat ini lampu jalan yang berlokasi didalam desa di sejumlah kota Sungai penuh jarang hidup bahkan sama sekali tidak hidup.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Munasri mengtakan pada tahun 2016, pihaknya telah melakukan pergantian beberapa titik lampu jalan dengan Lampu PJU LED yang dilengkapi dengan Alat Smart Sistem, yang pemakaian dayanya lebih kecil dari lampu Mercury.

Pergantian Lampu bertujuan untuk efesiensi, dimana cahaya dan ketajamannya jauh lebih baik dari kondisi lampu sebelumnya. "Perbandingannya, kalau lampu PJU LED 90 watt, perbandingan terangnya setara dengan lampu 250 watt lampu biasa, sparepartnya lebih awet dan tahan lama,"jelasnya.(qhy)