Breaking News

Warga Koto Tebat Gelar Aksi di Kantor Bupati, Minta Kadesnya Dicopot

Suarakerinci.com, KERINCI-Satu persatu permasalahan desa mulai terungkap, yang berujung pada protes warga. Seperti yang terjadi pada Kamis (27/10), warga Desa Koto Tebat menggelar aksi massa meminta Kepala Desanya di Copot.

Aksi massa yang dilakukan warga tersebut, karena kecewa akan kepemimpinan Mansurdin yang diduga melakukan banyak penyimpangan didesa.

Seperti Penggelapan raskin, begitu juga dengan uang setoran raskin 4 sampai 7 karung, namun yang dibagikan hanya satu karung.

Salim, salah seorang warga desa Koto Tebat membenarkan ada banyak permasalahan yang dilakukan kepala Desa, seperti penyelewengan Raskin.

Begitu juga aksi pungli yang terlalu besar, seperti pengurusan Nikah yang dipatok biayanya Rp 1 Juta dan sejumlah dana lainnya.

"Kami sangat mengeluh, kami minta Kepala Desa dicopot dari jabatannya,"ungkapnya.

H Supriadi ketua Adat Koto Tebat menyebutkan selama Mansurdin menjabat, tidak ada kemajuan apapun di Koto Tebat. Bahkan, warga koto tebat dikekang, setiap ada yang mempertanyakan permasalahan pembangunan pasti langsung diasingkan.

"Saya pernah menyuarakan soal pembangunan, justru saya dicopot. Sekarang semua perangkat desa sampai ke kaum adat merupakan keluarganya,"terangnya.

Terkait Raskin, lanjutnya selalu dijual Kepala Desa kepada pedagang beras, ditambah keluarga dari Kepala desa itu sendiri. Tidak sampai kepada warga yang membutuhkan, bahkan warga yang telah membayar uang setoran sampai sekarang tidak menerima raskin.

Begitu pula dengan Dana desa, sudah tidak transparan, warga tidak tahu menahu berapa dana desa dan apa programnya, karena tidak pernah disampaikan kades, masyarakat sudah merasa resah.

"Berbulan-bulan kades berusaha melapirkan masalah ini, termasuk ke camat tidak ada tanggapan, kami kesini semua dengan biaya pribadi. Untuk memperjuangkan hak, kami minta kades di copot,"jelasnya.(oq)