Ngaku Biaya Sekolah Mahal dan Sering dapat Tindakan Kekerasan, Siswa SMKN 4 Sungai Penuh Mogok Belajar
Suarakerinci.com, SUNGAIPENUH-Tidak hanya di Dinas Pendidikan Kerinci saja, Giliran dunia pendidikan kota sungai penuh yang dirongrong aksi demo. Kali ini, Senin (16/10) Siswa Sekolah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Sungaipenuh, melakukan aksi demo atau mogok belajar.
Aksi tersebut dilakukan siswa, lantaran banyaknya pungutan dan mahalnya biaya pendidikan di SMKN 4 Sungaipenuh yang dibebankan ke siswa SMKN 4 Sungai Penuh. Kondisi ini sangat ironis, terutama ditengah usaha dari Pemerintah RI untuk memberantas Pungutan Liar di Pemerintahannya.
Parahnya lagi, tidak hanya pungutan saja, aksi mogok belajar siswa juga dikarenakan dugaan tindakan kekerasan terhadap siswa yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah.
Menurut keterangan dari salah seorang siswa SMKN 4 Kota Sungaipenuh yang tidak ingin dituliskan namanya kepada harian ini mengaku aksi mogok belajar sudah direncanakan dia dan rekannya sejak lama, semua siswa SMkN4 Sungai Penuh turun menggelar aksi protes tersebut.
"Aksi ini kami lakukan disebabkan banyaknya pungutan dan sikap keras kepala sekolah terhadap siswa. kami berharap dengan aksi yang kami lakukan ini dapat menjadi perhatian dari dinas pendidikan kota sungai penuh dan mencopot Kepala Sekolah," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungaipenuh, Pagaruyung Harahap membenarkan adanya laporan dari sejumlah siswa SMKN 4 Kota Sungai Penuh akan permasalahan tersebut. Laporan tersebut langsung diterimanya dari siswa SMKN 4 Sungai Penuh itu sendiri.
"Siswanya sendiri yang darang langsung kekantor menemui saya, menjelaskan alasan aksi dan senua masalah yang terjadi di SMKN 4 Kota Sungai Penuh, seperti pungli hingga masalah kekerasan kepala sekolah,"katanya.
Sementara itu, Kepala SMKN 4 Sungai Penuh, Arlis membenarkan adanya aksi demo yang digelar siswa, namun dirinya tidak mengetahui apa masalahnya. Tim dinas pendidikan sudah menemuinya."Saya juga tidaj jelas kenapa tim dinas pendidikan turun, masalah siswa mogok. Untuk Selasa (17/10) tidak ada lagi mogok belajar,"singkatnya.(oq)