Breaking News

Kisruh Kepesertaan JSFL Kerinci, Pengcab PSSI Tidak Terlibat

suarakerinci.id,KERINCI – Junior Soccer Fun League (JSFL) Regional Kerinci mendapat sorotan setelah sejumlah sekolah di wilayah hilir tidak terdaftar sebagai peserta resmi. Padahal, ajang ini bertujuan untuk menjaring bakat sepak bola muda dari seluruh wilayah Kabupaten Kerinci, baik dari kawasan hilir maupun mudik (hulu).

Ketimpangan ini memunculkan pertanyaan dari masyarakat tentang transparansi dalam proses seleksi. Banyak yang menilai seleksi tersebut tidak mencerminkan tujuan utama JSFL, yaitu kompetisi untuk mencari bibit muda secara menyeluruh.

JSFL bertujuan untuk memetakan potensi pemain usia dini di Kabupaten Kerinci. Program ini seharusnya memberikan kesempatan yang sama bagi semua sekolah di setiap wilayah untuk mengirimkan tim. Namun, dalam pelaksanaan kali ini, hanya sekolah-sekolah di daerah mudik yang diikutkan, sementara sekolah-sekolah dari wilayah hilir tidak diakomodasi.

Keputusan ini menimbulkan keprihatinan karena bertentangan dengan misi kompetisi yang seharusnya melibatkan seluruh kecamatan di Kerinci. Warga menilai pentingnya pemerataan kompetisi agar potensi pemain muda dari seluruh wilayah dapat berkembang secara adil.

Masyarakat Minta Penjelasan Mengenai Dasar Seleksi

Beberapa tokoh masyarakat mulai menyuarakan ketidakpuasan mereka. Mereka merasa publik berhak mengetahui alasan mengapa sekolah-sekolah di wilayah hilir tidak dilibatkan. Keputusan ini berpotensi menciptakan kesenjangan dalam kualitas pembinaan antara wilayah hulu dan hilir.

“Kami ingin tahu apakah ada aturan teknis yang membuat sekolah hilir tidak memenuhi syarat, atau apakah mereka memang tidak diakomodasi sejak awal. Keterbukaan informasi sangat penting agar tidak muncul prasangka buruk,” ujar salah seorang tokoh masyarakat.

Selain masyarakat, sejumlah pelatih dari sekolah-sekolah di wilayah hilir juga mengungkapkan kekecewaan mereka. Anak didik mereka sudah menjalani latihan rutin untuk mempersiapkan diri mengikuti kompetisi, namun akhirnya tidak diberi kesempatan untuk tampil. Para pelatih khawatir hilangnya kesempatan ini akan memengaruhi motivasi siswa.

“Mereka sudah berlatih keras dan kehilangan kesempatan yang bisa menjadi batu loncatan bagi perkembangan mereka. Kami berharap JSFL tidak hanya memberi kesempatan kepada wilayah tertentu, tetapi juga kepada seluruh Kerinci,” ungkap salah satu pelatih.

Sementara itu, Ketua Pengcab PSSI Kerinci, Alfikri membantah keterlibatan Pengcab PSSI Kerinci dalam kepesertaan JSFL tersebut. Menurutnya pihaknya hanya ikut mendukung kegiatan tersebut, tanpa terlibat langsung.

"PSSI sifatnya hanya sebatas membantu, tidak ada andil dalam penentuan peserta,"singkatnya via Whatsapp..(qhy)