TPID Kerinci Bergerak Cepat Tekan Inflasi, Fokus pada Stabilitas Harga Pangan
Bupati Kerinci Monadi menegaskan pengendalian inflasi menjadi prioritas utama pemerintah.
“Kita bekerja keras bersama seluruh instansi terkait menjaga stabilitas harga melalui operasi pasar dan kerja sama antar daerah,” ujarnya, Sabtu (12/10/2025).
Ketua TPID Zainal Efendi menyebut pihaknya telah melaksanakan sejumlah langkah nyata, mulai dari kerja sama dengan Bulog dan daerah lain, rapat koordinasi lintas instansi, hingga operasi pasar di beberapa kecamatan yang berhasil menurunkan harga beberapa komoditas utama.
Beberapa langkah yang dilaksanakan :
1. High Level Meeting TPID Semester II bersama Bank Indonesia Jambi, disertai penandatanganan MoU antara Pemkab Kerinci dan Perum Bulog Sungai Penuh untuk menjamin pasokan beras dan bahan pokok.
2. Kerja sama lintas daerah, melalui MoU dengan Pemerintah Kota Jambi (3 Agustus 2025) dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun (3 Oktober 2025) untuk memperlancar distribusi pangan antarwilayah.
3. Rapat koordinasi khusus (6 Oktober 2025) sebagai tindak lanjut rilis BPS, yang memutuskan pelaksanaan Operasi Pasar (OP) untuk komoditas penyumbang inflasi seperti cabai merah, beras, dan minyak goreng.
4. Operasi Pasar langsung (9 Oktober 2025) di Desa Talang Kemuning, Desa Lolo Hilir (Bukit Kerman), dan Pasar Hiang, yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kerinci.
“Hasilnya cukup signifikan, beberapa harga bahan pokok mulai menurun di tingkat konsumen,” terang Zainal Efendi.
Sementara Sekretaris TPID H. Atmir menjelaskan inflasi dipicu oleh gangguan pasokan akibat cuaca, gagal panen, dan distribusi terbatas. Ia memastikan TPID tetap siaga menghadapi potensi kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru, dengan memperbanyak operasi pasar dan menjamin ketersediaan stok pangan.
Kami ingin masyarakat tenang menghadapi akhir tahun tanpa khawatir lonjakan harga,” tegas H. Atmir.(qhy)