Breaking News

Sempat Viral, Ternyata Ini Fakta Dibalik Kegagalan Honorer K2 Irman Lulus PPPK

Suarakerinci.id, KERINCI- Sempat Viral di media sosial, ketidaklulusan Irman honorer K2 guru SD 154/III Sungai Renah, Kecamatan Kayu Aro Barat, akhirnya terjawab.

Irman menjelaskan pada saat mengukuti seleksi PPPK tahun 2022 dirinya dinyatakan  lulus, karena ijazah S1 terlambat keluar.  jadi tidak bisa melengkapi bahan sehingga  gagal lulus PPOK.

Selanjutnya pada saat mengikuti seleksi PPPK di 2023, dirinya kembali mendaftar namun dara K2 nya tidak muncul lagi, sehingga dengan bantuan anaknya dirinya mendaftar untuk ikut seleksi PPPK lewat jalur P3.

"Pada tahun 2023 saya ikut tes dengan kategori P3 atau umum, lantaran data K2 saya tidak bisa terbuka, namun kembali gagal,"sebutnya.

Untuk tahun 2024 ini, lanjutnya dirinya kembali mendaftar, akhirnya atas bantuan BKPSDMD Kerinci pada Akun pendaftaran dirinya kembali muncul data K2. 

"Alhamdulillah data K2 saya kembali muncul ini semua atas bantuan BKPSDMD Kerinci, mudah-mudahan perjuangan saya mengajar selama 19 tahun ini membawa berkah,"sebutnya.

Dirinya juga meminta maaf kepada BKPSDMD Kerinci karena informasi akan kesalahan tersebut sempat heboh di media sosial, hal ini tidak lain karena dirinya merasa sedikit kecewa akan permasalahan ini

"Saya minta maaf akan permasalahan ini, semoga ada hikmah dibalik ini semua dan sekali lagidirinya berterima kasih kepada BKPSDMD Kerinci yang telah memberikan solusi bagi saya,"imbuhnya.

Sementara itu, Kaban BKPSDM Kerinci, Efrawadi melalui Kabid Pengadaan Kepangkatan, Mutasi dan Pensiun menjelaskan Data Honorer K2 atas nama Irman bermasalah ini dikarenakan permasalahan awal pada tahun 2022 sebelumnya.

"Tidak ada unsur kesengajaan terkait permasalahan ini, untuk persoalan pendaftaran itu ada pada Akun Peserta masing-masing,"sebutnya.

Dijelaskannya, pada tahun 2022 Honorer K2 atas nama irman mendaftar sebagai pelamar tenaga guru, saat mendaftar 2022 Irman belum memperoleh ijazah S1, syarat wajib guru S1.

"Beliau dinyatakan lulus, kita tetap usulkan SK ke BKN palembang tapi tidak diterima, karena permasalahan administrasi tersebut,"sebutnya.

Pada seleksi PPPK tahun 2023, lanjutnya dirinya juga mengaku heran nama Irman terdaftar sebagai peserta seleksi PPPK untuk P3, sehingga membuat heboh jagat maya hingga saat ini. 

"Pada tahun 2024 ini kita sudah melakukan koordinasi dan mendatangi pihak BKN langsung, Alhamdulillah Akun Pak Irman dan data K2 nya sudah muncul kembali sehingga bisa tes PPPK lewat jalur K2,"katanya.

Pada dasarnya, lanjut Affan untuk koordinasi permasalahan akun dan data K2, itu harus dilakukan sendiri Honorer yang bersangkutan. Namun untuk kali ini pihaknya sengaja turun membantu Irman, bahkan berkoordinasi langsung dengan BKN Palembang.

"Kita minta pak Irman kembaki cek Akunnya, dan mendaftar dengan teliti jangan sampai ada kesalahan. Mudah-mudahan kali ini pak Irman lulus PPPK, kita sangat menghormati jasa beliau yang bekerja selama 19 tahun jadi guru sekolah hingga guru ngaji,"harapnya.(qhy)