Dibalik Kesuksesan MTQ di Kerinci, Honor 24 MC Tak Dibayar
Pasalnya, hingga saat ini Honor bagi ke24 MC MTQ tingkat Provinsi Jambi tak kunjung dibayar, padahal ke 24 MC sudah bekerja siang malam memandu acara MTQ ke 53 tingkat Provinsi Jambi.
Parahnya lagi, selain tak dibayat Menurut informasi yang beredar, pihak penyelenggara hanya merencanakan untuk memberikan honor sebesar Rp 50.000 perharinya kepada setiap MC, jumlah yang dianggap sangat tidak sebanding dengan tanggung jawab dan profesionalisme yang ditunjukkan selama acara bahkan hingga berlangsung suksesnya acara MTQ berlangsung.
"Tingkat Kota Sungai Penuh info yang kami dapatkan dulunya MC dibayarkan 500 ribu perharinya, masa ini tingkat Provinsi hanya mau dibayar 50 ribu perhari, sangat tidak menghargai jasa sebagai MC," ungkap mereka.
Sejauh ini, lanjut salah seorang MC tidak ada kejelasan pihak mana yang akan memberikan pembayaran honor para MC.
"Saling lempar tanggung jawab antara panitia dengan EO, padahal kami sudah bekerja keras mensukseskan MTQ," tegasnya
Selaku MC yang berperan penting dalam menyukseskan MTQ, dirinya dan para Rekan MC berharap agar Gubernur Jambi Al Haris, yang saat ini meksipun sudah masuk cuti kampanye untuk segera menyelesaikan dan mencari solusi atas hak mereka. Pasalnya, MTQ dilaksanakan saat Gubernur Al Haris masih menjabat.
"Kita minta pak Alharis bisa mendengar keluhan kami ini, ini bukan tuntutan melain hak kami yang wajib di bayar,"tegasnya.
Pihak panitia hingga saat ini belum memberikan penjelasan resmi terkait masalah ini. Banyak yang berharap agar pihak berwenang segera menanggapi keluhan ini agar para profesional yang terlibat dapat dihargai dengan semestinya.(qhy)
Situasi ini menimbulkan pertanyaan lebih luas mengenai dukungan dan penghargaan terhadap para pelaku seni dan budaya, terutama dalam acara-acara besar seperti MTQ yang memiliki nilai penting bagi masyarakat.(Adi)