Dibuka Langsung Gubernur Jambi, Pembukaan MTQ ke 53 Provinsi Jambi Berlangsung Sukses
Suarakerinci.id, KERINCI- MTQ ke 53 tingkat Provinsi Jambi, Jumat malam (20/9) bertempat di Dermaga Danau Kerinci secara resmi dibuka Gubernur Jambi, H Alharis.
Hadir dalam MTQ ke 53 tersebut, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, Ketua TPP PKK Provinsi Jambi, Hj Hasnidar, hadir juga sejumlah Anggota DPRD Provinsi Jambi, Pejabat Lingkup Provinsi Jambi, Forkopimda Provinsi Jambi, Bupati dan Walikota se Provinsi Jambi, Anggota DPRD dalam Provinsi Jambi, Anggota DPRD Kerinci serta Kepala OPD dan pejabat lingkup Pemkab Kerinci.
Hadir juga lebih 1200 kafilah juga hadir dalam pembukaan MTQ tingkat Provinsi Jambi, serta ribuan masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh serta masyarakat dalam Provinsi Jambi.
Pj Bupati Kerinci, Asraf dalam sambutannya mengucapkan terima kasih ke Pemprov Jambi yang telah menunjuk Kabupaten Kerinci sebagai tuan rumah MTQ tingkat Provibsi Jambi.
"Terima kasih menunjuk Kabupaten Kerinci sebagai tuan rumah MTQ ke 53, kita berupaya agar pelaksanaan MTQ bisa berjalan sukses hingga tanggal 27 September 2024,"ungkapnya.
Untuk arena utama, lanjutnya tetap di Dermaga Danau Kerinci, tempat lainjya di masjid dan mushalla serta sekolah dekitar Dermaga Danau Kerinci.
"Mari kita sukseskan MTQ ke 53 Tingkat Provinsi Jambi di Kabupaten Kerinci,"sebutnya.
Gubernur Jambi, H Alharis dalam sambutannya mengatakan MTQ di provinsi jambi belum banyak berbuat baik di Tingkat Nasional, namun bukan prestasi tapi syiar islam yang diaharapkan.
"Ini terlihat dari kehadiran masyarakat pada acara MTQ, karena mengandung nilai-nilai alquran,"sebutnya.
Saat ini, lanjutnya Pemprov Jambi telah membangun islamic center untuk sebagai wadah dalam pengembangan agama, termasuk didalamnya akan dijadikan pusat alquran.
"Saat ini kita masih minim sekali pusat pelatihan seni baca alquran, jadi kita akui qori mengasah ilmunya saat MTQ,"jelasnya.
Dikatakannya, saat ini generasi muda Provinsi Jambi sedang diuji dalam agama, untuk itu jadi fokus pemerintah dan orang tua untuk membimbing anak-anak SMP hingga SMA.
"Kurangnya ilmu agama dan akhlak masih rendah membuat kejadian tidak wajar terjadi di tingkat generasi muda, jadi harus kita tanamkan nilaikan agama kepada masyarakat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,"harapnya.(qhy)