Wujudkan Wisata Air di Kerinci, Disparbud Kerinci Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Arung Jeram
Suarakerinci.id, KERINCI - Sebagai inovasi dalam memajukan pariwisata Kerinci, salah satunya pengembangan wisata arum jeram. Dalam menunjang usaha tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kerinci, bertempat di Homestay Family Resort menggelar pelatihan pemandu wisata Arung Jeram.
Pelatihan pemandu wisata arung jeram digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kerinci, dijadwalkan selama empat hari dari tanggal 29 - 1 Agustus 2024, diikuti 40 orang peserta dari pemandu arung jeram di Kabupaten Kerinci.
Tujuannya, meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pemandu wisata arung jeram, agar memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Pelatihan ini dibuka Santi Eka Sofia, S.Sn yang dihadiri Tiga instruktur atau pemateri yang dihadirkan adalah Asesor Kepemanduan Arung Jeram, Edy Candra, Praktisi Arung Jerang dan Basarnas, Irpan Rhamadani serta perserta pelatihan yakni pemandu arung jeram Kabupaten Kerinci.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kerinci, Selhanuddin melalui Sekdis, Santi Eka Sofia mengatakan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pemandu wisata arung jeram, agar dapat memenuhi standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) Pemanduan Arung Jeram.
Lantaran arung jeram adalah salah satu aktifitas pengarungan bagian alur sungai yang berjeram, dengan menggunakan wahana tertentu.Arung jeram, bisa dilihat dari sisi olahraga, rekreasi dan ekspedisi.
Dengan pelatihan ini, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta tentang teknik dasar pemanduan arung jeram, serta meningkatkan kemampuan teknis keselamatan di sungai, sekaligus bisa meningkatkan kemampuan manajemen dan tata kelola arung jeram.
"Sehingga pelatihan ini, menghasilkan pemandu arung jeram yang profesional sebagai ujung tombak untuk mendatangkan pengalaman karena raung jeram menjadi sport tourism bagi wisatawan yang akan berkunjung di Kabupaten Kerinci," tutupnya.
Salah seorang Pemateri, Josse Chua mengapresiasi besar Disparbud karena sudah 2 kali berturut melaksanakan kegiatan pemandu wisata arung jeram ini.
"Saya merasa optimis dengan inisiatif tersebut. Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan pemandu wisata lokal tetapi juga meningkatkan kesadaran akan keamanan dan pengalaman wisata yang berkualitas bagi pengunjung," katanya.
Dengan adanya pelatihan ini, dirinya meyakini akan memberikan dampak positif dalam mempromosikan destinasi arung jeram di Kabupaten Kerinci serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat yang terlibat dalam industri pariwisata tersebut.
"Harapan saya setelah 2 kali melaksanakan pelatihan ini mungkin bisa menganggarkan untuk melakukan sertifikasi (BNSP) untuk pelaku atau pemandu wisata arung jeram agar profesionalitas pemandu arung jeram lebih kompeten," sebutnya.(qhy)