Breaking News

Pasca Banjir, Dinkes Kerinci Gerak Cepat Laksanakan Fogging Guna Mengantisipasi Serangan Penyakit ke Warga

Suarakerinci.id, KERINCI- Pasca banjir jumlah warga Kerinci yang terkena penyakit Demam berdarah terus mengalami peningkatan dalam dua minggu terakhir. 
Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci pun sigap melakukan upaya antisipasi terhadap serangan penyakit terutama DBD tersebut. 

Informasi yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci terhitung Januari 2024, tercatat ada 21 kasus DBD di Kabupaten Kerinci.

Sejumlah langkah telah diambil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, diantaranya melaksanakan Fogging disejumlah wilayah yang rawan DBD dan sejumlah usaha pemberantasan sarang nyamuk.

Koordinator Satgas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor, Hermendizal yang juga merupakanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci mengatakan dalam upaya mengantisipasi serangan penyakit pasca bencana Banjir dan Longsor, pihaknya bergerak cepat. Salah satu langkahnya adalah melaksanakan Fogging di wilayah Kerinci, guna mengantisipasi serangan penyakit seperti DBD, diare akut, suspek dengue, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dan penyakit lainnya yang mungkin berkembang pasca bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kerinci.

"Fogging demam berdarah dengue dilaksanakan di beberapa lokasiseperti di Desa Pulau Sangkar, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, kegiatan ini bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama di masa tanggap darurat seperti ini." ungkapnya.

Fogging sendiri, lanjutnya merupakan metode penyemprotan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, yang merupakan vektor penular DBD. 

"Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama di masa-masa rawan seperti saat ini,"sebutnya.

Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kerinci, Hermizan yang ikut turun langsung ke lokasi fogging. Pada kesempatan tereebut Hermizan juga mengajak dan mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit.

"Selain fogging, kita juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat sebagai langkah preventif yang lebih utama,"sebutnya

Untuk diketahui, hingga saat ini usaha dalam mengantisipasi penyakit pasca bencana di Kerinci, terus dilaksanakan Dinas Kesehatan Kerinci.(qhy)