Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Model Pembelajaran Webbed Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Oleh : Febbi Rahmadani, S.Pd & Nisa Cantika Fitri, S.Si
Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika 2023 Universitas Negeri Padang
Apalagi dalam implementasi kurikulum merdeka dijenjang SMA bentuk lainnya mengacu pada struktur kurikulum. Dalam kondisi yang sangat dinamis ini diperlukan transformasi pembelajaran untuk perbaikan mutu pendidikan indonesia, seperti halnya pembaharuan yang telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dengan menetapkan kebijakan baru, yakni merdeka belajar. Merdeka belajar dibuat untuk mengubah konsep pembelajaran yang pada awalnya berpatokan pada pendidik menjadi sistem pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Merdeka merupakan sesuatu yang memberikan simbol tentang sesuatu yang bebas dan tidak terikat, sehingga merdeka belajar dapat diartikan suatu kebebasan bagi anak didik untuk belajar dan memperoleh apa yang menjadi minat bakatnya serta kemampuan yang ingin dimiliki serta dikembangkan berdasarkan kemauannya. Kurikulum merdeka belajar merupakan kurikulum yang membangun pemahaman tentang pemanfaatan teknologi diera digitalisasi, meskipun pendidikan karakter yang diutamakan sebagai hasil dari penerapan kurikulum merdeka belajar bukanlah hal baru melainkan pendidikan karakter yang telah lama diterapkan hanya saja tidak dispesifikkan kedalam satu sudut pandang seperti karakter pancasila.
Merdeka belajar memiliki prinsip yang serupa dengan aliran humanistik yang mengartikan bahwa anak didik sebagai subjek pembelajaran yang dapat berkembang karena memiliki potensi fitria dari dalam dirinya serta proses pembelajaran didasari oleh rasa kemauan untuk memperoleh hasil belajar yang ingin dicapai
Pembelajaran
tematik diartikan sebagai pembelajaran yang disusun untuk mengaitkan atau
memadukan beberapa kompetensi dasar dan indikator dari kompetensi inti beberapa
muatan pelajaran menjadi satu kesatuan dikemas dalam satu tema, sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna dan siswa akan lebih mudah memahami sebuah
konsep, karena hanya berdasarkan dari satu tema untuk beberapa pelajaran yang
diajarkan (Indriani, 2015; Irawan, 2016; Mulyadin, 2016).
Implementasi
kurikulum merdeka pada model pembelajaran webbed atau model jaringan memiliki
potensi besar untuk meningkatkan tumbuh kembang peserta didik.Model
pembelajaran tipe webbed merupakan model pembelajaran yang menggabungkan
berbagai kompetensi dasar dari beberapa mata pelajaran ke dalam sebuah tema,
kemudian tema yang telah ditentukan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran
yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka, untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan dapat menjadikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa (Armadi & Astuti, 2018; Marzuki, 2017).
Pembelajaran terpadu tipe webbed adalah salah satu model pembelajaran yang
menekankan pada pola pengorganisasian materi yang terintegrasi dipadukan oleh
suatu tema, tema tersebut diambil dan dikembangkan dari luar mata pelajaran
tapi sejalan dengan kompetensi dasar dan topiktopik dari mata pelajaran (Armadi
& Astuti, 2018; Yusuf & Wulan, 2015). Model tematik sebagai alternatif
dari pola organisasi materi yang sudah sangat tua dan lazim digunakan dalam
dunia pendidikan. Keberhasilan penerapan model pembelajaran terpadu sangat
dipengaruhi oleh keterterapan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu itu sendiri,
hal ini terkait erat dengan pemaknaan konsep terpadu yaitu agar materi
pelajaran bisa lebih dimengerti dan lebih bermakna sehingga apa yang dipelajari
bisa berintegrasi, menjadi bagian dari diri siswa itu sendiri (Lestari et al.,
2017; Sari et al., 2018).
Dalam pembelajaran
terpadu, penetapan materi disesuaikan dengan tujuan pembelajaran khusus yang
sudah dikaitkan dengan tema. Dengan demikian, perlu pengetahuan dan pemahaman
yang luas berkaitan dengan tema, sejumlah kemampuan hasil belajar yang
diturunkan dari kompetensi dasar dan diikat oleh tema, selanjutnya
diharapkanakan terjadi transfer of learning (Suharjo & Sutrisno, 2017;
Sutrisno, 2015). Oleh karena itu, ketika proses pembelajaran terjadi, jangan
sampai kehilangan orientasi pembelajaran. Kemampuan dasar adalah tujuan yang
sebenarnya ingin dicapai bukan penguasaan atas temanya. Tema adalah alat bantu
konseptual agar materi pelajaran atau kemampuan bisa dicapai secara efektif dan
efisien
Trianto
(2010) menjelaskan bahwa
webbed memiliki beberapa kelebihan
yaitu dengan menyeleksi tema
sesuai dengan minat
akan memotivasi anak
untuk belajar, mudah
dilakukan oleh guru yang
belumberpengalaman,
memudahkan perencanaan, pendekatan
tematik dapat memotivasi siswa, dan memberikan kemudahan
bagi anak didik dalam melihat kegiatan kegiatan serta isu isu berbeda yang
terkait.
Pembelajaran terpadu tipe webbed mampu meningkatkan hasil belajar , ini dibuktikan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Wali et al., 2020) menyimpulkan bahwa proses pengimplementasian pembelajaran terpadu tipe webbed mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Implikasi penelitian ini selain meningkatkan hasil belajar, juga dapat mengembangkan pemahaman konsep bagi siswa secara lebih menyenangkan dan bermakna, dapat menumbuhkan keterampilan kognitif dan psikomotorik siswa untuk menemukan materi dibalik permainan, menumbuh kembangkan sikap positif siswa selama proses belajar berlangsung baik antar siswa sendiri maupun antara siswa dan guru, serta mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.(qhy)