Breaking News

Puluhan Aktivis Dari Forum Masyarakat Anti Korupsi Datangi Kejari Sungai Penuh

Suarakerinci.id, Sungaipenuh - Puluhan Aktivis Kerinci - Sungai Penuh yang tergabung dalam Forum Masyarakat Anti Korupsi, mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh. Senin (17/10/ 2022)

Kedatangan mereka mempertanyakan kejelasan kasus dugaan tindak pidana Korupsi tunjangan rumah Dinas Anggota DPRD Kabupaten Kerinci, yang terkesan ditutup-tutupi.

"Ini sudah menjadi konsumsi publik, artinya seluruh masyarakat telah mengetahui kasus tersebut yang merugikan keuangan negara," ujar Koordinator Aksi, Miko Adri

Para demonstran, lanjut Miko, kecewa terhadap pihak Kejari yang terkesan tertutup dan tidak serius dalam penanganan kasus ini. Semenjak kasus ini bergulir, dari tahap Penyelidikan ke tahap Penyidikan.

"Kami kecewa, kedatangan kami membawa aspirasi masyarakat Kerinci untuk mempertanyakan kasus ini tidak dijawab oleh orang yang berkompeten. Hanya Kasi Intel yang menjawab sebatas Penyelidikan, sementara Kasi Pidsus bapak Alek terkesan tertutup dan pada saat aksi sedang dinas luar di Jambi," ujarnya 

Menurutnya pergerakan ini bukanlah akhir, tapi baru babak awal. Pihaknya akan melakukan aksi lanjutan, baik terkait kasus ini maupun kasus-kasus lainnya. 

"kami belum puas jawaban Kasi Intel, kita akan datang kembali sampai semuanya terang benderang. Jangan sampai kasus kasus dijadikan beras oleh oknum dibumi Sakti Alam Kerinci ini," tegasnya 

Ruslan juga ikut berorasi. Dia dengan tegas mengatakan bahwa proses pengusutan kasus ini terkesan aneh dan tidak transparan. 

"Kalau benar sudah tahap penyidikan, mana sprindiknya. Agar kita tahu sudah berapa lama kasus ini diusut, buktinya sampai hari ini Kejari tidak memperlihatkannya, dan ini kami simpulkan sudah janggal dan tidak transparan," tegas Ruslan.

Begitupun orator lainnya, Harmo Karimi, juga dengan tegas dalam orasinya, mempertanyakan kepastian hukum terkait kasus tersebut. 

"Kalau pihak Kejari tidak bisa terbuka atas kasus tersebut, sebaiknya mundur dan angkat kaki dari Bumi Sakti Alam Kerinci ini," tegasnya.

Indra Komano juga ikut berorasi, dia meminta agar Kejari Sungaipenuh transparan, dan jangan sampai kasus ini dijadikan ladang untuk memperkaya oknum tertentu.

"Kita hadir ke sini untuk mendukung pengusutan kasus ini agar tegaknya supremasi hukum, kalau memang sudah terbukti, segera tetapkan menjadi tersangka," ungkapnya.

Terkait tuntutan tersebut, Kasi intel Kejaksaan Andi Sugandi SH menemui para aksi dan menjelaskan bahwa Kasi Pidsus sedang tidak berada ditempat. 

"Untuk poin tuntutan yang disampaikan, penyidik akan melakukan proses untuk mencari sekurangnya dua alat bukti. Untuk tahap penyidikan, memang saat ini belum ditetapkan tersangka," katanya.

Namun massa pendemo masih belum puas. Karena menginginkan Kasi Pidsus, Alek yang menemui massa untuk memberi penjelasan, karena sejauh ini penanganan kasus tersebut di Kejari terkesan tidak transparan.

"Kalau begitu silahkan dijadwalkan ulang untuk beraudiensi. Apapun yang disampaikan hari ini, nanti saya akan sampaikan kepada pimpinan," ungkap Kasi Intel.(Yd)