Breaking News

Diduga Drainase U-ditch Tak Memenuhi Standar SNI, Dewan di minta Turun Kelapangan.

Suarakerinci.id, Sungaipenuh - Pimpinan dan anggota DPRD Kota Sungaipenuh didesak untuk turun meninjau sejumlah proyek trotoar yang menggunakan  drainase  U-ditch dan box  SNI 'Abal - Abal'. 

Bahkan, drainase dan box pracetak yang diproduksi Sihok Rajawali  dengan merek dagang RM permukaannya kasar dan retak - retak.

"Kita minta Dewan untuk turun ke lapangan. Drainase dan box yang dipasang ini mutunya dan kualitasnya jauh dari standar dan bukan SNI," ujar Direktur LSM Geger Zoni Irawan.

Ditambahkannya, dia menduga kualitas drainase yang dihasilkan dibuat di Sungaipenuh dengan menggunakan material dari Sungai Tuak.

"Untuk K 300 sulit didapat kalau materialnya dari Sungai Tuak. Kualitas materialnya tidak memenuhi standar, sebagai contoh saja, PLTA Kerinci Merangin mana mau memakai material dari Sungai Tuak, mereka malah memakai material dari Pesisir Selatan," ujarnya 

Direktur LSM Jamtos Iksan Darathuni juga mendesak DPRD Kota Sungaipenuh untuk turun ke lapangan melihat kondisi drainase dan bosx yang terpasang tidak SNI.

"Lihat permukaannya kasar, agak gelap, karena materialnya dari Sungai Tuak. Beda dengan drainase dan boxs sebelumnya, agak menguning dan mulus. Ini kita lihat drainase ini produksi Sihok (Hendra Oyon Rajawali)," ujar Iksan

"Menurut saya drainase dan box yang dipasang ini tidak layak dan mesti dibongkar dan diganti dengan SNI," ujarnya 

Sementara itu, pantauan media, drainase dan box ini dibuat di KM 14 dekat puncak, setelah dibuat ditumpuk di gudang milik Sihok. Bahkan, tumpukan drainase ini sudah terlihat sebelum PU Kota Sungaipenuh menggelar lelang proyek trotoar. 

Sementara itu, pantauan media beberapa waktu lalu, terlihat mobil truk Fuso mengangkut box menuju arah proyek simpang Panik. (Yd)