Seekor Harimau Sumatera Dilepasliarkan di Kawasan TNKS, Irzal: Harimau Betina Dilepasliarkan Besok
Suarakerinci.id, KERINCI- Seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin Jantan yang diberi nama Surya Manggala Selasa (7/6) dilepasliarkan di Kawasan TNKS.
Direncanakan ada Dua ekor Harimau Sumatera yang akan dilepasliarkan, seekor Harimau Jantan yang diberi nama Surya Manggala dan Seekor Harimau Betina yang diberi nama Citea Kartini.
Karena terkendala cuaca buruk, sehingga hanya Harimau yang diberi nama Surya Manggala yang dilepaskan, semwntara harimau berjenis kelamin betina ditunda dilepasliarkan.
Sepasang haeimau tersebut berjenis Sanctuary Harimau Barumun dibawa lewat jalur darat dari Sumatera Utara. Dari Bandara Depati Parbo kandang dan harimau diangkut menggunakan helikopter dengan metode longline. Kondisi kandang telah menyesuaikan dengan kebutuhan teknis pengangkutan menggunakan helikopter
Irzal Azhar Plt Kepala balai besar BKSDA Sumut mengatakan lokasi pelepasliaran telah disesuaikan dengan jenis satwa liar tersebut dan telah memenuhi kelayakan habitat bagi jenis harimau Sumatera.
Pelepasliaran di TNKS karena karena taman kawasan TNKS sesuai yang sudah disurvei dan baru sedikit yang dilepasliarkan. Selain itu ketersediaan pakannya juga berlimpah di TNKS. Dikatakannya pelepasan dilakukan di lokasi yang berbeda dengan jarak 15 KM di lokasi titik satu dengan titik dua.
"Perjalanan Barumun Kota Nopan hingga Bukit Tinggi, lalu Ke Suriah hingga ke Sungai Penuh di Bandara Depati Parbo. Dilepasliarkan di zona inti TNKS. Kami tidak bisa menyebutkan titik koordinatnya. Lokasi sudah disurvei dan memang cocok untuk habitat harimau Sumatera, " jelasnya.
"Yang satu ekor harimau Citra Kartini dilepas pagi Rabu karena terkendala cuaca buruk, " tambahnya
Berdasarkan pemeriksaan makro pada oleh tim medis Drh Anhar Lubis harimau citra Kartini dan Surya Manggala tergolong dalam kondisi sehat, dan tidak terdapat luka atau cacat fisik. Seluruh individu menunjukkan respon yang baik terhadap lingkungan serta tidak ditemukan gangguan pada pergerakan
"Setelah dilepas pemantauan pergerakan harimau pasca pelepasliaran melalui GPS Collar yang terpasang. Melakukan analisa dan evaluasi secara berkala terhadap hasil pemantauan pergerakan kedua harimau, " ujarnya
Teguh Ismail Plh Kepala BB TNKS Kerinci menambahkan dari TNKS memang sudah lama melakukan kajian terhadap pelepasliaran harimau mencari kesesuaian habitatnya dan telah ditemukan lokasi sebagai indikator. "Dan telah kami survei lokasi Dan mempertimbangkan juga lokasi yang bisa didarati helI, lokasi yang aman sehingga bisa sampai ke lokasi zona inti TNKS. Dan memang TNKS habitat yg aman cocok dan layak untuk harimau Sumatera" jelasnya. (qhy)